Tanaman herbal Aloe Vera mengandung senyawa aktif yang berpotensi membantu menangani penyakit Alzheimer.(Freepik)
Aloe vera kembali menarik perhatian dunia medis. Para ilmuwan menemukan bahwa tanaman herbal yang telah digunakan lebih dari 3.000 tahun ini mengandung senyawa aktif yang berpotensi membantu menangani penyakit Alzheimer.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Pharmaceutical Analysis dan menggunakan pendekatan komputasi untuk menganalisis interaksi senyawa Aloe vera dengan enzim yang terkait dengan penurunan fungsi memori.
Aloe Vera dan Potensinya dalam Menghambat Alzheimer
Penelitian tersebut memanfaatkan teknologi in silico untuk mempelajari bagaimana senyawa Aloe vera berinteraksi dengan dua enzim penting: acetylcholinesterase (AChE) dan butyrylcholinesterase (BChE).
Kedua enzim ini berperan dalam memecah asetilkolin, yaitu zat kimia otak yang berhubungan erat dengan daya ingat dan kemampuan belajar.
Ketika enzim ini terlalu aktif, kadar asetilkolin menurun, sehingga memperparah gejala Alzheimer.
Mengapa Alzheimer Sulit Diobati?
Alzheimer merupakan penyebab demensia paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan:
- Penumpukan protein beracun di otak
- Kerusakan bertahap pada sel saraf
- Menurunnya kadar asetilkolin
Obat-obatan yang tersedia saat ini hanya mengurangi gejala sementara, tanpa menghentikan kerusakan otak yang terjadi secara progresif. Inilah sebabnya penelitian terhadap sumber obat alami seperti Aloe vera menjadi sangat penting.
Beta Sitosterol: Senyawa Kunci dari Aloe Vera
Dari berbagai senyawa bioaktif Aloe vera yang dianalisis, beta sitosterol muncul sebagai kandidat paling potensial.
Simulasi komputer menunjukkan bahwa beta sitosterol dapat menempel kuat pada enzim AChE dan BChE, dengan afinitas ikatan:
- −8,6 kcal/mol pada AChE
- −8,7 kcal/mol pada BChE
Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan senyawa lain seperti succinic acid, sehingga memberikan peluang lebih besar dalam menjaga kadar asetilkolin pada otak penderita Alzheimer.
Hasil Analisis ADMET
Penilaian ADMET (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi, dan Toksisitas) menunjukkan bahwa beta sitosterol memiliki:
- Penyerapan baik
- Distribusi stabil
- Tingkat toksisitas rendah
Hal ini menjadikannya calon bahan obat yang aman dan layak dikembangkan.
Masih Tahap Awal: Perlu Penelitian Lanjutan
Meski hasilnya menjanjikan, penelitian ini masih berada pada tahap simulasi komputer. Para ilmuwan menegaskan bahwa:
- Uji laboratorium
- Penelitian praklinis
- Uji klinis pada manusia masih diperlukan untuk memastikan manfaat nyata Aloe vera sebagai terapi Alzheimer.
Penulis utama studi, Meriem Khedraoui, menyatakan bahwa pendekatan ini bisa menjadi arah baru bagi pengembangan obat Alzheimer berbasis tanaman alami.
Kesimpulan
Dengan temuan ini, Aloe vera berpotensi menjadi sumber obat Alzheimer alami yang lebih aman dan efektif di masa depan. Tanaman ini tidak hanya dikenal sebagai bahan perawatan kulit, tetapi juga memiliki prospek besar dalam dunia neurofarmakologi. (Scitech Daily/Z-10)

2 days ago
4





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357242/original/017691500_1758523929-IMG_20250922_110751_383.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276828/original/024798900_1751964665-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_14.47.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373448/original/026858900_1759822492-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_10.03.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369104/original/016390500_1759419694-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_14.06.06.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372786/original/063502200_1759763740-WhatsApp_Image_2025-10-06_at_19.06.48_b3aa4b10.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371392/original/001361000_1759651139-JWC_2025_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368928/original/033694500_1759400122-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_16.54.13__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372596/original/015905500_1759746592-Legion_Pro_5i_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)