Pemerhati Anak Soroti 6 Kejanggalan Kasus Bom Rakitan SMAN 72

PEMERHATI anak dan pendidikan, Retno Listyarti, menilai ada sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta Utara. Kritik ini muncul setelah polisi menetapkan F, seorang siswa yang masih di bawah umur, sebagai tersangka tunggal dalam insiden ledakan pada Jumat, 7 November 2025.

Penetapan tersangka dilakukan pada Selasa, 11 November 2025 dengan dasar bahwa aksi itu dilakukan F seorang diri dan tidak terkait jaringan terorisme. Kepolisian menyebut motif F hanyalah karena merasa kesepian. Pernyataan ini langsung dianggap prematur oleh Retno.

Retno memaparkan sedikitnya enam kejanggalan yang membuat klaim bahwa F bertindak sendiri menjadi sulit diterima. Pertama, motif kesepian yang dijadikan penjelasan uta...