Tol Bogor-Serpong via Parung Siap Dibangun, Izin Amdal Sudah Dapat

Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan pembangunan Tol Bogor-Serpong via Parung bisa segera dimulai. Saat ini, izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk proyek tersebut sudah didapat.

Kepala BPJT Wilan Oktavian menuturkan saat ini proyek tersebut tinggal menunggu penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Kita kemarin baru dapet dokumen AMDAL-nya bulan lalu. Nah ini sekarang lagi persiapan (penandatanganan PPJT),” kata Wilan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/9).

Wilan memastikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan menggarap proyek tersebut sudah ada dan masih sama sejak awal. “Tol Bogor-Serpong sudah ada, namanya BSIS badan usahanya,” ujar Wilan.

PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS ) merupakan konsorsium yang dari awal sudah berkomitmen untuk menggarap proyek tersebut. Total, terdapat empat perusahaan yang bergabung dalam BSIS yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Persada Utama Infra (PUI), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

Pembentukan perusahaan patungan atau establishment of a joint venture ini dilakukan pada Rabu, 11 September 2024. Identitas akta pendirian perusahaan patungan ini nomor 05 tanggal 11 September 2024 dibuat dihadapan Ni Nyoman Rai Sumawati SH., M.Kn., di Jakarta.

Dilansir dari laman Simpul KPBU Kementerian PU, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki nilai investasi Rp 8,95 triliun dan nilai konstruksi sebesar Rp 5,27 triliun. Proyek tersebut masuk ke dalam proyek KPBU dengan skema unsolicited. Tol tersebut nantinya akan memiliki panjang 31 km dan memiliki 4 lajur.

Selain soal Tol Bogor-Serpong via Parung, Wilan juga mengungkapkan progres dari proyek Tol Sentul-Karawang. Ia menjelaskan dalam waktu dekat, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup (SKKLH) proyek tersebut bisa segera keluar. Sehingga memungkinkan proyek tersebut bisa dilelang sebelum akhir tahun.

“Yang bakal dilelang, yang udah kelihatan ya satu (Tol) Sentul-Karawang itu,” ujar WIlan.