Semangat gotong royong warga dalam menghadapi potensi bencana alam kembali mendapat apresiasi tinggi dari Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY. Baginya, relawan yang tergabung dalam Kalurahan Tangguh Bencana (Katana) dan Kampung Tangguh Bencana (KTB) adalah garda terdepan yang menjaga keselamatan masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh relawan. Semangat kerja bakti tanpa pamrih dari Katana dan KTB telah terbukti menjadi modal sosial yang luar biasa. Inilah kekuatan Yogyakarta: kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian,” ungkap Eko Suwanto, Kamis (11/9/2025).
Saat berdialog bersama warga Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta, sehari sebelumnya, Eko menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan harus menjadi gerakan bersama masyarakat. Karena itu, kehadiran relawan yang sigap dan terlatih sangat menentukan.
“Relawan adalah ujung tombak. DPRD DIY berkomitmen mendukung penuh peningkatan kapasitas mereka. Tanpa relawan, mustahil mitigasi berjalan efektif,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Eko, langkah bersama warga masyarakat dalam upaya mitigasi bencana dengan bergotong royong di lingkungan masing-masing adalah modal sosial kuat untuk mengurangi risiko bencana.
Belajar dari Bencana di Bali
Kepada wartawan, Eko menyinggung bencana banjir bandang yang baru saja terjadi di Bali sebagai pengingat pentingnya kesiapsiagaan. Setiap daerah memiliki potensi bencana masing-masing, sehingga masyarakat tidak boleh lengah.
“Kita semua prihatin dan turut berduka atas musibah banjir bandang di Bali. Dari sana kita belajar bahwa bencana bisa datang kapan saja. Karena itu, kesiapan relawan dan masyarakat di Yogyakarta harus terus kita jaga dan tingkatkan,” tegasnya.
Eko menambahkan, memasuki musim hujan, potensi banjir dan angin kencang menjadi tantangan tersendiri bagi DIY. Karena itu, ia mengapresiasi langkah warga dan relawan yang mendukung kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menata bantaran kali sebagai bagian dari mitigasi.
“Saya optimis kalau kerja sama makin erat antara pemerintah dan masyarakat, ditopang semangat relawan, DIY akan menjadi percontohan nasional dalam penguatan Kampung dan Kalurahan Tangguh Bencana. DPRD DIY tentu akan memberi dukungan penuh, selalu,” tandasnya.
Eko menekankan, dukungan DPRD tidak hanya sebatas ucapan, tetapi nyata dalam bentuk alokasi anggaran. Mulai dari penyediaan sarana prasarana, edukasi kebencanaan, hingga simulasi rutin agar relawan siap menghadapi kondisi darurat.
“Kita dorong agar BPBD DIY memfasilitasi pelatihan, pemetaan potensi risiko, hingga simulasi berkala. Semua ini demi memastikan ketika bencana datang, warga siap selamat dan cepat bangkit kembali,” kata Eko.
Eko percaya, dengan koordinasi yang baik antar-pemangku kepentingan, masyarakat akan lebih tenang menghadapi musim hujan yang rawan bencana.
“Mitigasi yang tepat, relawan yang ter...