TKD Dipangkas Pemerintah Pusat, APBD DKI Turun Jadi Rp 79,06 Triliun

5 days ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan efisiensi besar-besaran dan evaluasi menyeluruh setelah pemerintah pusat memangkas Transfer ke Derah (TKD) untuk Jakarta menjadi Rp 11,15 triliun.

TKD merupakan dana APBN yang disalurkan kepada pemerintah daerah untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

Akibat pemangkasan tersebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026 turun dari Rp 95,35 triliun menjadi Rp 79,06 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, keputusan itu merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus dijalankan oleh Pemprov DKI.

“Alat transfer ke daerah, TKD-nya mengalami penurunan yang cukup besar. Kita hanya menerima Rp 11,15 triliun, di dalam APBD kita dari Rp 95,35 triliun menjadi Rp 79,06 triliun. Penurunannya hampir Rp 15 triliun,” ujar Pramono di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/10).

Dengan turunnya anggaran, Pramono menekankan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus melakukan efisiensi dan evaluasi menyeluruh terhadap belanja yang tidak mendesak.

“Era anggaran besar dan selama ini kontrol yang tidak ketat, sudah lewat, sudah berakhir. Saya dan Pak Wagub (Rano Karno) akan memimpin secara langsung pemanfaatan penggunaan anggaran ini,” tegas Pramono.

“Seluruh OPD harus melakukan efisiensi. Kita melakukan evaluasi secara menyeluruh, menyisir kembali belanja-belanja yang nonprioritas, menajamkan fokus belanja yang secara langsung akan dirasakan oleh masyarakat di Jakarta,” tambahnya.

Adapun efisiensi yang dilakukan Pemprov DKI akan menyasar kegiatan yang dianggap tidak mendesak atau dapat ditunda. Di antaranya seperti perjalanan dinas atau anggaran untuk makan dan minum di Balai Kota.

“Yang jelas, hal-hal efisiensi yang dilakukan yang berkaitan dengan misalnya, perjalanan dinas. Kemudian anggaran-anggaran belanja yang tidak, bukan menjadi prioritas utama,” ujar Pramono.

“Kemudian juga hal-hal yang berkaitan dengan makan-minum dan sebagainya. Jadi memang efisiensi akan dilakukan juga di Balai Kota,” tutupnya.

Read Entire Article