
TIM Gabungan terdiri dari petugas lapas, kepolisian dan TNI secara mendadak lakukan penggeledahan di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kota Semarang untuk memastikan tidak tidak adanya barang terlarang disimpan warga binaan (narapidana).
Pemantauan Media Indonesia Jumat (10/10) malam secara serentak ruang tahanan di sejumlah lapas di Kota Semarang, dilakukan penggeledahan oleh tim gabungan terdiri dari petugas lapas, kepolisian dan TNI cukup mengejutkan puluhan warga binaan (narapidana) penghuni lapas tersebut
Selain di Lapas Kelas I Semarang, penggeledahan untuk mencari barang terlarang disimpan para narapidana juga dilakukan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang terutama ruang tahanan dalam kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), namun sejauh ini tidak ditemukan barang psykotropika yang dimaksud.
"Di sini petugas gabungan menggeledah kamar 1 yang dihuni 29 warga binaan dan Kamar 8C yang berisi 14 warga binaan yang merupakan narapidana kasus narkoba," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang Ade Agustina.
Dalam penggeledahan tim gabungan itu, lanjut Ade Agustina, petugas tidak menemukan narkoba, namun sejumlah barang lain dinilai berpotensi disalahgunakan, misalnya seperti cermin, kosmetik, bolpoin berlebihan untuk membuat tato atau menyimpan benda lain yang berisiko.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Lapas Kelas I Semarang Fonika Affandi, pengeledahan secara mendadak di sejumlah ruang terutama dihuni narapidana dalam kasus narkoba tersebut, sejauh ini tidak ditemukan narkoba yang disimpan oleh warga binaan. "Kami akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap hal ini," tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso secara terpisah mengatakan razia mendadak di sejumlah lembaga pemasyarakatan tersebut, adalah upaya mencari barang-barang larangan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di lapas.
"Penggeledahan ini dilakukan sesuai arahan langsung dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, kami memastikan bahwa lapas di Jawa Tengah bersih dari barang-barang terlarang," ujar Mardi Santoso.
Selain itu, demikian Mardi Santoso, dalam kesempatan itu juga sekaligus untuk memberikan arahan kepada seluruh petugas lapas agar tidak lengah dan mensukseskan program pimpinan yang berorientasi peningkatan keamanan dan integritas lingkungan pemasyarakatan. "Kami sangat mengapresiasi sinergitas tim gabungan ini," imbuhnya. (H-2)