
POLISI masih menyelidiki motif di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah, Mohamad Ilham Pradipta. Hingga kini, penyidik belum dapat memastikan latar belakang kasus tersebut.
"Sedang didalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada Metrotvnews.com, Selasa (26/8).
Polisi kembali menangkap tujuh pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Dengan penangkapan ini, total sudah 15 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, empat eksekutor penculikan sudah ditangkap. Tiga orang berinisial AT, RS, dan RAH dibekuk di sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat. Seorang lainnya, RW alias Erasmus Wawo, ditangkap di bandara saat hendak melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, empat aktor intelektual juga telah ditangkap pada 23–24 Agustus 2025. Mereka adalah Dwi Hartono (DH), YJ, AA, serta seorang pelaku berinisial C.
Kasus ini bermula ketika Mohamad Ilham Pradipta diculik di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi tersebut terekam kamera CCTV.
Keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB, jasad korban ditemukan oleh seorang warga di area persawahan Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, mata Ilham terlilit lakban, sementara tangan dan kakinya terikat.
Hasil autopsi menunjukkan korban tewas akibat kekerasan tumpul di bagian dada dan leher. Tekanan pada tulang leher serta dada juga membuat korban kehabisan oksigen hingga meninggal dunia. (P-4)