PSBS Biak vs Persijap Jepara 3-2, Badai Pasifik Kubur Keinginan Laskar Kalinyamat Keluar dari Zona Degradasi

Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

PERTEMUAN perdana Persijap vs PSBS pada pekan ke-14 BRI Liga Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman Kamus (27/11) malam berlangsung sangat apik sejak babak awal, pada akhirnya Badai Pasifik akhirnya kalahkan Laskar Kalinyamat 3-2 hingga harus mengubur sementara keinginan keluar dari zona degradasi.

Sejak menit awal berlangsung Persijap Jepara berjuluk Laskar Kalinyamat langsung mencoba mendobrak pertahanan PSBS Biak berjuluk Badai Pasifik, namun berhasil dipotong hingga menjadi serangan balik yang cukup membahayakan, meskipun tendangan dari Mohcine Hassan Nader masih jauh dari target, demikian serangan berikutnya sundulan juga meleset dari target hingga gawang masih aman .

Di menit ke-7 malapetaka terjadi, ketika dua bek Persijap Jepara melakukan kesalahan pengertian membuat pemain PSBS lekuasa yakni  Luquinhas yang mendapatkan bola gratis segera mendorong bola ke tengah dan disambut Ruyery Blanco dan langsung menembak ke arah gawang yang dijaga kiper Rodrigo Moura namun  tidak mampu menghalau bola hingga merubah skor 1-0 untuk PSBS Biak.

Tertinggal skor Laskar Kalinyamat berusaha membalas hingga pada menit ke-37 mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti, tampil sebagai algojo Carlos Franca berhasil memanfaatkan peluang bola mati dengan tendangan keras dan terukur berhasil melewat pagar betis pensin Badai Pasifik hingga meberobos gawang dijaga kiper Kadu yang melompat terbang untuk  menepis tetapi gagal dan merubah skor menjadi 1-1.

Serangan demi serangan kedua berlanjut hingga menit terakhir babak pertama, namun. serangan dibangun dari bawah selalu kandas hingga tim wasit Muhammad Tri Santoso meniup peluit turun minum kedudukan tetap imbang 1-1.

Memasuki babak kedua pasukan Badai Pasifik langsung menggebrak pertahanan Laskar Kalinyamat hingga terjadi kemelut dan berpotensi pinalti setelah terjadi perebutan bola  antara Ruyeri Blanco dan Rosalvo, setelah Wasil melihat VAR akhirnya memutuskan pinalti dan Luquinhas sebagai algojo tanpa dapat dihalangi kiper dan skor berubah 2-1.

Di menit ke-60 kerjasama apik Damianus dengan Heri Susanto membuahkan hasil, umpan tarik ke dalam kotak penalti sukses diberikan Damianus kepada Heri Susanto dengan tenang, Heri Susanto sepakan keras secara mendatar dari sudut sempit tidak mampu dibendung oleh kiper hingga menambah skor bagi PSBS Biak 3-1.

Demikian pada menit ke-63, umpan manja ke Rosalvo hampir saja membuahkan gol kedua untuk Persijap Jepara, namun tendangannya diarahkan ke mulut gawang gagal direalisasikan menjadi gol karena berhasil di-block kiper Kanu dan membuyarkan peluang emas Laskar Kalinyamat.

Malapetaka terjadi di menit ke-71, pemain Persijap Jepara asal Brazil Carlos Franca terpaksa meninggalkan lapangan setelah diganjar kartu kuning kedua oleh wasit karena dianggap lakukan protes berlebihan, sehingga Laskar Kalinyamat harus puas bermain 10 pemain 

Tertinggal skor dan hanya dengan 10 pemain, Laskar Kalinyamat berusaha bangkit untuk memperkecil ketertinggalan dan kesempatan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Diogo Brito pada menit ke-76 hingga merubah kedudukan 3-2 hingga wasit meniupkan peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Kekalahan atas tim tuan rumah ini, menambah daftar kekalahan panjang Persijap Jepara sejak pekan ke 6 BRI Liga Super League 2025/2026 dan membuat tim Laskar Kalinyamat tetap bertahan di barisan degradasi dan baru mengantongi 8 poin dari 13 pertandingan yang dijalani, sedangkan PSBS Biak naik satu peringkat di urutan 14 dengan mengantongi 12 poin dari 13 laga yang dilakoni. (H-2)