Promosi Wisata Butuh Energi Muda, Dubes Al Busyra Tekankan Peran Kampus

Acara Seminar Nasional Kepariwisataan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya, Wonogiri, Jumat (28/11), diikuti lebih dari 100 mahasiswa.(Basnur Academy)

Duta Besar Al Busyra Basnur menegaskan diplomasi publik tidak hanya dilakukan diplomat. Setiap mahasiswa Indonesia yang berinteraksi dengan dunia internasional membawa pesan tentang negeri ini dan masa depan promosi pariwisata Indonesia sangat bergantung pada keterlibatan aktif generasi muda.

“Mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai agen diplomasi publik yang mampu memperkenalkan Indonesia ke panggung internasional melalui kreativitas dan jejaring global,” ujar Al Busyra. Ia mengajak mahasiswa dan perguruan tinggi untuk berperan lebih aktif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia di tingkat internasional.

Ajakan tersebut disampaikan Al Busyra dalam Seminar Nasional Kepariwisataan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya, Wonogiri, Jumat (28/11). Lebih dari 100 mahasiswa mengikuti kegiatan yang digelar di kampus tersebut.

Dalam paparannya, Al Busyra memaparkan perkembangan terbaru sektor pariwisata di berbagai negara serta tantangan global yang kini dihadapi industri tersebut. Diplomat karier dengan pengalaman hampir 40 tahun ini menilai media sosial, kegiatan kampus, dan kerja sama internasional menjadi sarana efektif bagi mahasiswa untuk ikut mempromosikan destinasi Indonesia ke dunia.

Sementara Ketua STABN Raden Wijaya, Sulaiman Girivirya, dalam sambutan pembukaan menegaskan bahwa pariwisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa kampus tengah mengembangkan sejumlah program terkait pariwisata, termasuk pengiriman mahasiswa untuk belajar dan magang di luar negeri.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengirim mahasiswa ke Taiwan untuk belajar sekaligus bekerja di sektor pariwisata,” ujar Sulaiman.

Pada sesi diskusi, dua mahasiswa STABN, Bagus dan Septian, menyampaikan pandangan mengenai potensi pariwisata Indonesia yang dinilai sangat besar namun memerlukan pengembangan lebih lanjut. Mereka mengajak generasi muda untuk tidak sekadar berwisata, tetapi juga memberikan inspirasi dan mendorong lahirnya destinasi-destinasi baru. (B-3)