Pemanfaatan Lahan Tidur di Gedangan Hasilan Panen Pisang Cavendish

Panen Pisang Cavendish di lahan tidur di wilayah Gedangan, Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Sidoarjo(MI/HO)

UPAYA pemberdayaan ekonomi masyarakat kembali menunjukkan hasil nyata. Lahan tidur di wilayah Gedangan, Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, kini menjelma menjadi kebun produktif berkat kolaborasi Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Bunda Aisah, dan Perhutani. Hari ini, panen perdana Pisang Cavendish resmi dilakukan sebagai simbol keberhasilan program yang menghidupkan kembali potensi desa.

Indra, salah satu penggerak program, menceritakan perjalanan perubahan lahan tersebut. 

“Awalnya kami hanya mengelola sampah, dan kini kami memiliki kebun pisang yang produktif. Panen ini menandai keberhasilan gotong royong masyarakat dan mitra,” ujarnya.

Bunda Aisah, tokoh penggerak sekaligus mitra utama dalam program ini, menegaskan pentingnya kerja kolektif. 

“Semangat kebersamaan adalah fondasi utama. Kebaikan itu harus dilakukan secara berjamaah,” tuturnya.

Dukungan juga datang dari Perhutani yang berkomitmen memperkuat dan memperluas manfaat program. 

“Ini merupakan komitmen kami untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tidak hanya kebun pisang, program akan diperluas ke lahan-lahan lain. Pada tahun 2026, kami juga menyiapkan bantuan sumur bor untuk memperkuat irigasi,” tegas Kasi TJSL Perhutani Jawa Timur.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BMH, Supendi, menegaskan peran BMH sebagai penghubung kebaikan. 

“BMH hadir untuk menjembatani kebaikan dari mereka yang mampu kepada masyarakat yang perlu diberdayakan. Panen ini membuktikan bahwa kolaborasi dapat mengubah kehidupan masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.

Panen perdana Pisang Cavendish ini tidak hanya menghasilkan buah, tetapi juga menumbuhkan harapan baru. Lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini menjadi sumber kemandirian ekonomi bagi warga. Keberhasilan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia. (Z-1)