Pasar mobil bekas Tanah Air kini mulai mengalami pergeseran dengan hadirnya mobil listrik, salah satunya BYD Atto 1. Menurut pengakuan pedagang di bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, segmen city car populer seperti Honda Brio mulai terkena imbasnya.
“Kalau orang yang beli Atto 1 itu harusnya sudah mobil kedua atau mobil ketiga, bukan mobil pertama. Karena kita sama-sama tahu penurunan mobil listrik lumayan, sementara kalau orang yang ngumpulin duit sedikit demi sedikit, mobil pertama biasanya mereka tetap pilih Brio,” ujar Marko Kurniawan, Owner 689 Mobilindo di WTC Mangga Dua, kepada kumparan Senin (8/9/2025).
Marko menilai Brio masih menjadi pilihan rasional bagi konsumen pemula. Alasannya, resale value Brio masih kuat hingga ketersediaan sparepart melimpah, dan desainnya tetap diminati anak muda.
Namun, di lapangan, tren tersebut mulai bergeser. Seperti diketahui, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2025, BYD meluncurkan city car listrik BYD Atto 1.
Mobil setrum yang menyasar kaum muda tersebut dibanderol dengan harga Rp 195 juta untuk tipe Dynamic dan Rp 235 juta untuk tipe Premium.
Sementara harga baru Honda Brio RS CVT Rp 258,2 juta dan Honda Brio Satya E CVT dijual Rp 202,5 juta.
Lebih lanjut Marko menjelaskan kehadiran BYD Atto 1 menciptakan fenomena yang membuat orang makin penasaran beralih ke mobil listrik. Apa lagi dengan harga yang kompetitif yang berdampak ke penjualan mobil bekas.
“Untuk Brio yang model baru tahun 2024-2025, jujur harganya kemakan sama Atto 1. Mobil listrik kan banyak orang yang FOMO ya, jadi peminat Brio bekas agak berkurang. Tapi saya yakin peminat Brio bekas tetap ada,” lanjut Marko.
Soal harga, Brio RS tahun 2025 di pasaran mobil bekas masih dipatok di kisaran Rp 203-204 juta. Sementara model sebelumnya, yakni Brio RS 2021, dilepas di angka Rp 170 jutaan.
Untuk konsumen dengan bujet lebih rendah, Marko memberikan opsi Brio bekas tahun lansiran 2017-2018 yang bisa ditebus di kisaran Rp 135 juta sampai 140 juta untuk varian RS, dan Rp 120 jutaan untuk varian Satya E.
“Kalau dulu sempat ada yang Rp 110 juta, itu biasanya RS model lama tahun 2016-2017 yang belakangnya masih kaca,” jelas Marko.
Meski pasar Brio sedikit terdistraksi dengan kehadiran Atto 1, Marko optimistis city car Honda ini tetap punya tempat di hati konsumen muda, terutama mereka yang mencari mobil pertama dengan nilai jual kembali yang terjaga.