Lulusan Sekolah Rakyat Berpeluang Lanjutkan Studi di Perguruan Tinggi

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 14 Bandung Barat(MI/DEPI GUNAWAN)

KEMENTERIAN Sosial RI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait perluasan akses pendidikan bagi siswa Sekolah Rakyat untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi.

Menteri Sosial (Mensos), Saefulah Yusuf mengatakan, kerja sama ini bertujuan membuka kesempatan lulusan Sekolah Rakyat untuk mendapatkan pendidikan tinggi sesuai kemampuan, minat, dan bakat mereka.

"Kepada anak-anak yang berstandar dan memenuhi ketentuan untuk mengikuti pendidikan tinggi negeri di bawah naungan Kemendiktisaintek sangat terbuka untuk menerima siswa Sekolah Rakyat," kata Mensos di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 14 Bandung Barat, Jumat (28/11).

Namun, lanjut Gus Ipul, seluruh lulusan Sekolah Rakyat tetap harus memenuhi standar akademik yang ditetapkan perguruan tinggi.

Dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya telah menjalin MoU dengan sejumlah institusi pendidikan di antaranya Universitas Arif Ginanjar serta PT Pos Indonesia.

Dia merinci alokasi beasiswa khusus siswa Sekolah Rakyat di PT nanti yakni beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 1.000 orang, afirmasi pendidikan 500 orang, seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) 500 orang dan di Politeknik Kesehatan (Poltekes) 600 orang.

"Belum lagi dengan PT Pos sudah menyiapkan 80-100 slot bisa kuliah di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Ini dalam rangka menindaklanjuti proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat," ujar Gus Ipul.

Secara keseluruhan, tersedia sekitar 2.600 alokasi beasiswa bagi siswa Sekolah Rakyat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.

"Ini semua untuk mengawal dua jalur utama, mereka yang ingin meneruskan pendidikan tinggi dan mereka yang ingin masuk dunia kerja atau berwirausaha," tuturnya.

Hingga saat ini, program Sekolah Rakyat telah berjalan di 166 titik dengan melibatkan hampir 16.000 siswa dan lebih dari 3.000 guru.

Ujian minat dan bakat

Sementara itu, Sekjen Kemendikti Saintek Togar M Simatupang menyatakan, pihaknya menyambut baik langkah Kementerian Sosial dalam membuka peluang pendidikan lanjutan bagi siswa dari berbagai latar belakang.

"Kami menyiapkan beasiswa dan jalur afirmasi melalui ujian minat dan bakat. Kami juga akan melanjutkan kerja sama ini dengan seluruh perguruan tinggi dan lembaga pendidikan," bebernya.

Togar juga mengungkapkan bahwa terdapat 39 institusi apoteker di seluruh Indonesia yang telah siap menampung 600 siswa penerima beasiswa pendidikan kesehatan.

"Kami menyiapkan beasiswa jalur afirmasi, juga jalur minat bakat. Kami juga akan melanjutkan kerjasama ini untuk mendekat kan juga ke semua perguruan tinggi lembaga dan kementerian," ungkapnya.