DIREKTUR Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Mustafa Layong mengkritik Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang mencabut kartu identitas liputan reporter Istana milik reporter CNN Indonesia. Kartu itu diduga dicabut karena reporter tersebut bertanya mengenai program makan bergizi gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Mustafa mengatakan sudah mendapatkan informasi pencabutan kartu identitas tersebut. Bila informasi itu benar, kata Mustafa, hal ini menghalangi kerja jurnalistik. "Bila itu benar karena motif pertanyaan MBG, itu penghalangan kerja jurnalistik," ujarnya saat dihubungi, Ahad, 28 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Mustafa menilai pencabutan kartu identitas liputan itu merupakan upaya membungkam kemerdekaan pers. Tindakan itu juga dinilai intervensi terhadap kebebasan berpikir jurnalis yang sedang bertugas di kantor kepresidenan. Dia kh...