Kunjungi Kediri, Gus Ipul Kagum Siswa Sekolah Rakyat Jago Orasi Bahasa Inggris

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke SRMA 24 Kediri, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Foto: Kemensos RI

Sekolah Rakyat penuh dengan talenta. Hal itu terbukti saat Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambangi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Gus Ipul dibuat kagum dengan bakat dan kemampuan anak didiknya.

Anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem tersebut sedari awal acara Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat, langsung menunjukkan kemampuannya.

“Aku anak kecil yang dulu berjalan tanpa sepatu, melewati lumpur dan jalan berdebu. Ibuku selalu berkata: sekolah saja. Kadang lapar datang lebih dulu dari pelajaran,” demikian bait puisi dari seorang siswa di acara pembukaan.

Acara disusul penampilan Tari Srigayo, pidato bahasa Inggris, atraksi silat, dan paduan suara di hadapan Gus Ipul, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Imam Ma’ruf, tokoh masyarakat, serta para guru, wali asuh, dan seratus siswa SRMA 24 Kediri yang telah beroperasi sejak 14 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah gagasan besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab masalah kemiskinan dan kesenjangan pendidikan yang selama ini membuat banyak anak tak tersentuh pembangunan.

“Sekolah Rakyat ini dipersembahkan oleh Bapak Presiden untuk membawa mereka yang selama ini tidak terbawa proses pembangunan. Banyak anak-anak yang tidak sekolah, maka Presiden ingin memberikan perhatian khusus lewat pendidikan yang seluruh biayanya ditanggung negara,” kata Gus Ipul.

Hingga kini, sudah berdiri 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang menampung hampir 16.000 siswa dari keluarga prasejahtera. Adapun SRMA 24 Kediri kini menjadi rumah bagi 100 siswa. Sekolah ini dirancang sebagai sekolah berasrama, dengan kegiatan belajar dan pembinaan karakter setiap hari. Para siswa tinggal di asrama, belajar dengan 17 guru, dibimbing 10 wali asuh dan 4 wali asrama, serta mendapat fasilitas lengkap: makan tiga kali sehari, dua kali snack, seragam, pemeriksaan kesehatan, hingga laptop untuk masing-masing siswa.

“Gedungnya saat ini masih sementara. Insya Allah tahun depan akan dibangun gedung permanen yang bisa menampung lebih dari seribu siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Gedung permanen ini tentu ada ruang kelas, ruang makan, asrama, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas lengkap untuk mencetak anak-anak kurang mampu menjadi anak-anak hebat,” jelasnya.

Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke SRMA 24 Kediri, Jawa Timur, Jumat (10/10/2025). Foto: Kemensos RI

Salah satu wajah harapan itu adalah Mey Nasila, siswa SRMA 24 Kediri. “Alhamdulillah, saya sangat bangga bisa sekolah di sini. Dulu tidak pernah merasakan fasilitas seperti ini. Sekarang kesehatan saya lebih baik, makanan bergizi, dan belajar pun semangat. Cita-cita saya ingin jadi Kowad,” ucapnya penuh percaya diri.

Ibunya, Kartinem, seorang buruh tani berpenghasilan Rp 35 ribu–Rp 40 ribu per hari, yang menyempatkan diri hadir dalam acara ini, hanya bisa tersenyum haru. “Kalau tidak ada Sekolah Rakyat, saya tidak bisa menyekolahkan anak. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo telah menerima anak saya bersekolah di sini. Saya doakan bapak Presiden selalu diberi kelancaran,” ujarnya sambil memeluk putrinya.

Pendamping sosial Salis, yang sejak 2019 mendampingi keluarga penerima manfaat PKH di wilayah itu, mengatakan Mey merupakan salah satu contoh keberhasilan integrasi program perlindungan sosial. “Anaknya sekolah gratis di SR, orang tuanya kita dampingi lewat PKH, BPNT, dan PBI. Nanti juga akan didorong menjadi anggota koperasi Merah Putih agar bisa mandiri,” tutur Salis.

Berbeda dari sekolah konvensional, Sekolah Rakyat tidak mengenal tes akademik dalam penerimaan siswa. “Yang kami lakukan adalah talent mapping berbasis DNA untuk melihat potensi anak. Karena setiap anak punya kelebihan dan kelemahan masing-masing,” jelas Gus Ipul.