Kasus Kepsek di Lebak Tampar Siswa Merokok: Kepsek Dinonaktifkan, Disorot DPRD

7 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Spanduk protes siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Foto: Dok. Istimewa

Insiden Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menampar seorang siswa karena kedapatan merokok memicu gelombang protes dari siswa. Mereka mogok belajar.

Tak hanya itu, peristiwa ini juga disorot oleh pemerintah daerah. Peristiwa yang terjadi saat kegiatan sekolah itu menyebabkan ratusan murid mogok, keluarga korban mengancam melapor ke polisi, dan kepala sekolah akhirnya dinonaktifkan sementara sambil proses pemeriksaan berjalan.

Berikut rangkuman temuan dan perkembangan kasusnya:

Kepsek di Lebak Tampar 1 Siswa yang Merokok, 630 Murid Mogok Sekolah

Insiden penamparan terjadi pada Jumat (10/10) saat kegiatan sekolah; hari berikutnya, sekitar 630 siswa dari 19 kelas memilih mogok sebagai bentuk protes terhadap tindakan kepala sekolah.

Kepala sekolah, Dini Fitria, membenarkan ada aksi mogok dan menyebut telah berkoordinasi dengan wakasek untuk menjaga kondusifitas pembelajaran.

“Semuanya sekitar 630 murid. Kami sudah berkoordinasi dengan wakasek agar kegiatan belajar-mengajar (KBM) tetap kondusif, tapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri,” ujar Dini Fitria.

Foto spanduk protes yang sempat beredar bertuliskan 'Kami Tidak Akan Sekolah Sebelum Kepsek Dilengserkan'.

Spanduk itu kemudian dicopot, namun mogok tetap berlangsung. Pemeriksaan internal dan komunikasi antara sekolah, komite, dan orang tua dilaporkan berlangsung menyusul aksi tersebut.

Ilustrasi kekerasan di lingkungan pendidikan. Foto: Shutterstock

Dini menjelaskan, penamparan itu dilakukan atas rasa kecewanya kepada siswa.

“Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” ujar Dini.

Sebab, Dini melihat siswa itu lari saat dihampiri.

"Saya lihat dari jarak 20-30 meter ada asap rokok di tangan itu. Saya panggil dengan suara keras, karena jaraknya cukup jauh, anak itu langsung lari," ucapnya.

Pengakuan Siswa yang Ditampar

Sementara siswa yang mengaku menjadi korban, Indra Lutfiana Putra (17), menjelaskan bahwa saat ditegur karena merokok di sekitar lingkungan sekolah, ia sempat membuang rokok namun dituduh berbohong sehingga pemukulan terjadi.

Menurut Indra, ia awalnya nongkrong sambil merokok di warung dekat sekolah; ketika ketahuan, ia mengatakan sudah membuang puntung rokok namun diminta mencari kembali oleh kepala sekolah.

“Enggak ketemu (puntung rokoknya), lalu kepsek bilang saya bohong," kata Indra.

Read Entire Article