Jadi Tempat Penyekapan dan Rudapaksa Seorang Gadis, Hotel Tasik Ditutup Disporabudpar

Hotel Tasik tempat penyekapan dan rudapaksa seorang gadis.(MI/Kristiadi)

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) menutup operasional kamar penginapan Hotel Tasik, Jalan Komalasari, Kecamatan Tawang. Penutupan dilakukan setelah seorang gadis berusia 15, warga Kecamatan Cibeureum, disekap selama 2 hari dan dirudapaksa oleh empat orang pelaku.

Kepala Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Ardis Sudiaman mengatakan, penutupan kamar penginapan Hotel Tasik di Jalan Komalasari, Kecamatan Tawang. Penutupan tersebut, dilakukan sementara agar diperbaiki terutamanya harus sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan manajemen berbeda.

"Hari ini, kami dari Disporabudpar menutup operasional kamar penginapan Hotel Tasik dan kalau mereka membuka kembali beroperasi agar berbenah dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) manajemen berbeda. Penutupan operasional kamar hotel, sampai batas waktu yang tidak ditentukan, katanya, Kamis (27/11).

Ardis mengatakan, penutupan sementara kamar penginapan hotel harus sesuai dan memiliki front office, tamu datang dilayani jangan sampai transaksi dilakukan di depan pintu kamar. Dengan ditutupnya operasionl akan melakukan evaluasi dan untuk ke depan supaya adanya perbaikan sesuai peraturan kemenparekraf tahun 2025 tentang standar usaha pariwisata dan tata cara pengawasan serta penerapan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik (OSS).

"Kita akan evaluasi dan ke depan apakah ini perlu dibuka atau tidak. Kalau dari pihak Hotel Tasik memenuhi standar tidak akan mempersulit dan yang jelas semua dokumen ada. Kami sudah memeriksa owner hingga meminta memperbaiki kualitas pelayanan dan pengawasan dilakukan danditindaklanjuti dari kejadian di penginapan seorang gadis perempuan usia 15, disekap dan dirudapaksa oleh empat orang pelaku," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Herman Saputra mengatakan, kasus dugaan menyekap dan rudapaksa seorang gadis perempuan usia 15, dilakukan di sebuah kamar penginapan berhasil menangkap 4 orang pelaku. Para pelaku tersebut berinisial DF, 24, D, 21, IR, 17, AK, 17, setelah korban mengirimkan pesan Whatsapp kepada teman laki-laki dan melaporkan kepada orangtuanya.

"Kami masih melakukan pemeriksaan pada 4 orang pelaku terutamanya motif dan yang akan ditetapkan tersangka hanya 2 orang. Namun, untuk sekarang memang masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dan untuk korban sendiri sudah aman dititipkan di rumah aman," pungkasnya. (E-2)