HKTI Sebut Kedelai Impor Dibutuhkan untuk Jaga Stabilitas Harga

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
HKTI Sebut Kedelai Impor Dibutuhkan untuk Jaga Stabilitas Harga Ilustrasi--Pekerja memindahkan tahu berbahan kedelai impor di Sentra Industri Tahu LS, Candisari, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/7/2025).(ANTARA/Aprillio Akbar)

INDONESIA masih membutuhkan kedelai impor karena produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 10% hingga 18% dari total kebutuhan nasional. 

Impor kedelai diperlukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya bagi industri tahu, tempe dan kecap yang menjadi bagian penting dari ekonomi rakyat Indonesia.

Sekjen DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Abdul Kadir Karding, menegaskan bahwa kedelai merupakan komoditas strategis yang tidak bisa diabaikan dalam kebijakan pangan nasional.

“Kedelai memang bukan termasuk sembilan bahan pokok, tetapi menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kita pernah mengalami saat kedelai langka dan harganya melonjak, perajin tahu-tempe berhenti produksi, bahkan berdampak pada pedagang gorengan,” ujar Karding.

Menurut Karding, pengalaman tersebut menunjukkan pentingnya ketersediaan pasokan kedelai yang stabil dan terjangkau. 

Karena itu, selama produksi nasional belum mencukupi, impor kedelai masih diperlukan agar industri rakyat tetap berjalan. 

“Produksi kedelai dalam negeri hanya berkisar 300– 500 ribu ton per tahun, sementara kebutuhan nasional mencapai 2,8 juta hingga 3 juta ton. Artinya, sekitar 82% sampai 90% kebutuhan masih dipenuhi melalui impor,” ungkap Karding.

Karding mengatakan, peningkatan produksi kedelai dalam negeri juga menjadi kebutuhan mendesak seiring dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Upaya meningkatkan produksi kedelai lokal, tambahnya, tetap harus menjadi bagian dari program swasembada pangan nasional ke depan. 

Karding memaparkan, dengan dukungan kebijakan yang tepat dan harga yang menguntungkan bagi petani, Indonesia berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor secara bertahap.

“Keengganan petani menanam kedelai selama ini disebabkan oleh harga jual yang rendah dan preferensi industri terhadap kedelai impor yang dinilai lebih baik kualitasnya. Ini yang harus dicarikan solusinya bersama-sama,” jelasnya.

HKTI, lanjut Karding, siap bekerja sama dengan pemerintah untuk membenahi rantai pasok dan menciptakan insentif yang menarik bagi petani agar kembali menanam kedelai. 

“Kalau kita mampu meningkatkan produksi lokal secara bertahap, ketergantungan pada negara pengimpor seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Brasil, atau India bisa berkurang. Swasembada kedelai bukan hal yang mustahil, tapi membutuhkan kerja sama lintas sektor,” tegas Karding.

Importir Dukung Ketersediaan Stok Kedelai

Menurut Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Hidayatullah Suralaga, keberadaan importir kedelai adalah untuk mendukung pemerintah dalam penyediaan bahan baku kedelai dalam negeri yang dibutuhkan masyarakat, terutama para perajin tahu dan tempe nasional.

Hidayatullah menambahkan, kebutuhan kedelai nasional saat ini berkisar antara 220.000 sampai 240.000 ton per bulan dan diperkirakan akan meningkat sejalan dengan semakin berkembangnya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah.

“Peran importir adalah untuk mengisi gap atau kesenjangan antara tingginya kebutuhan kedelai nasional dan terbatasnya ketersediaan kedelai dari hasil produksi petani di dalam negeri. Importir terpanggil untuk mengisi gap itu dan menjamin bahwa kebutuhan kedelai selalu tersedia," pungkas Hidayatullah. (Z-1)

Read Entire Article