Deklarasi Sebagai Merek Premium, Kenapa Jaecoo Jual Mobil Listrik Rp 200 Jutaan?

Meski pada awalnya mengenalkan diri sebagai brand premium, belum lama ini Jaecoo meluncurkan produk dengan rentang harga terjangkau. Khususnya mobil listrik J5 dijual mulai Rp 249 juta, yang berada di jangkauan daya beli mobil baru masyarakat Indonesia.

Fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan: apakah terjadi pergeseran segmentasi merek dari premium ke pasar mainstream?

Business Unit Director Jaecoo Indonesia Jim Ma membantah anggapan tersebut. Menurutnya, Jaecoo masih berada pada koridornya sebagai brand premium, kendati memiliki portofolio produk yang sasarannya adalah kelompok konsumen lebih luas.

"Menurut kami premium tidak hanya ditentukan oleh harga, kami akan menunjukkan lewat layanan yang terbaik untuk menunjukkan kepada masyarakat luas arti premium itu sendiri," ujar Jim saat ditemui kumparan di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (29/11).

Jaecoo kata Jim, esensi premium tetap hadir melalui kualitas produk, layanan purna jual, serta pengalaman kepemilikan yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, lewat harga yang terjangkau bukanlah turun kelas, melainkan strategi memperluas jangkauan pasar tanpa kehilangan karakter dasar brand.

Pendekatan ini juga sejalan dengan tren adopsi kendaraan elektrifikasi yang tengah bergerak cepat di Indonesia, serta mulai banyak konsumen yang mengevaluasi value for money produk otomotif.

Dengan begitu ketersediaan opsi yang lebih terjangkau memberikan kesempatan bagi konsumen dari berbagai kelas, mencoba teknologi baru tanpa harus naik ke segmen yang lebih tinggi.

"Itulah saya rasa harga tersebut sangat diterima baik oleh pasar Indonesia dan sampai saat ini kami masih menerima banyak pesanan, jadi saya rasa harga dan produk ini sangat berhasil. Pada akhirnya (secara akumulasi) kami akan melakukan delivery 10 ribu unit pada Februari 2026 nanti," tambah Jim.

Bicara tren, menurut Jim saat ini pasar mobil listrik hanya diisi oleh model-model kecil dengan harga murah. Tetapi ada kebutuhan konsumen urban maupun suburban dengan preferensi kendaraan proporsional dan ground clearance lebih tinggi untuk kondisi jalan yang beragam.

Di sinilah Jaecoo mencoba mengisi ruang dengan menghadirkan SUV listrik yang kompetitif secara harga. Dengan kombinasi dimensi besar hingga jarak tempuh memadai, agaknya menjadi nilai tambah untuk membuat produknya relevan bagi konsumen di Indonesia.

"Jadi ini adalah sebuah SUV dengan desain boxy yang timeless, sesuatu yang baru di Indonesia apalagi harganya sangat kompetitif. Terutama terkait kondisi jalan, jarak tempuh, dan sebagainya. Maka kami hadirkan SUV dengan dimensi proper, bukan mobil kecil lagi, ini opsi baru," ujarnya.

Dari perspektif strategi perusahaan, langkah masuk ke produk di rentang harga arus utama merupakan keputusan realistis di tengah persaingan EV yang semakin ketat. Indonesia yang menjadi pasar penting dengan permintaan semakin besar, coba dipenetrasi oleh Jaecoo lewat ragam produk dan...