Gelar Salawat Kebangsaan, Menag: Indonesia Tumbuh Kuat karena Kerukunan Umat Terjaga

Sholawat Kebangsaan dan Walk for Harmony(Dok.HO/Kemenag)

MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan kekuatan Indonesia bertumpu pada kerukunan yang terus dipelihara di tengah masyarakat. Pesan tersebut disampaikan dalam sambutan virtual pada acara Sholawat Kebangsaan dan Walk for Harmony yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag di Surabaya, Jumat malam (28/11).

Mengusung tema “Mensyukuri Rahmat, Merawat Kerukunan Umat, dan Menebar Kebaikan Zakat dan Wakaf”, kegiatan ini disebut Menag sebagai momentum yang menghadirkan pesan spiritual sekaligus sosial. Menurutnya, selawat menjadi sarana penghubung umat dengan teladan Rasulullah, yang menjadikan kasih sayang dan persaudaraan sebagai dasar kehidupan.

Kerukunan Jadi Modal Penting Bangsa

Menag menekankan bahwa dalam kehidupan berbangsa yang plural, nilai kasih sayang dan persaudaraan merupakan modal penting untuk mencegah terjadinya gesekan sosial. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ruang kolektif bagi masyarakat untuk mengingat kembali inti dari kehidupan beragama, yakni saling mengasihi, menghargai perbedaan, dan membangun harmoni.

“Walk for Harmony mengajak kita untuk melangkah bersama, mengukuhkan tekad untuk terus merawat harmoni dalam keberagaman,” ujarnya.

Peran Zakat dan Wakaf Dorong Kesejahteraan Sosial

Dalam kesempatan itu, Menag juga menyoroti peran strategis zakat dan wakaf sebagai instrumen penting filantropi Islam. Ia menilai keduanya memiliki kekuatan besar dalam mendorong kesejahteraan masyarakat jika dikelola secara amanah dan profesional.

“Zakat dan wakaf itu adalah jalan-jalan kebaikan. Ia menyatukan kepedulian, menolong sesama, dan menggerakkan kesejahteraan,” tuturnya.

Menag menambahkan, tata kelola zakat dan wakaf yang baik akan menjadi sumber kekuatan umat, memperkuat solidaritas, serta memperluas dampak pemberdayaan sosial di tengah masyarakat. (M-3)