Dugaan Illegal Logging, Siapa Pemilik Kayu Gelondongan yang Hanyut saat Banjir Sumatra?

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Dugaan Illegal Logging, Siapa Pemilik Kayu Gelondongan yang Hanyut saat Banjir Sumatra? Sejumlah warga berjalan di antara potongan kayu gelondongan yang bertumpuk di pantai Air Tawar, Padang, Sumatra Barat, Jumat (28/11/2025)( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

MUNCULNYA tumpukan kayu gelondongan yang hanyut saat banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali memicu sorotan publik terhadap dugaan praktik penebangan liar (illegal logging). Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius tentang asal-usul kayu tersebut dan apakah bencana banjir kali ini mengungkap jejak pembalakan liar yang selama ini tersembunyi.

Usut Siapa Pemilik Kayu Gelondongan 

Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta pemerintah segera mengusut asal-usul kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menurutnya, keberadaan kayu-kayu tersebut menimbulkan pertanyaan publik terkait kemungkinan adanya praktik penebangan liar.

“Kami mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk menelusuri dari mana kayu itu, kenapa bisa hanyut di dalam bencana? Apakah ada pelanggaran? Apakah ada illegal logging? Dan siapa pelakunya?” kata Daniel dikutip dari Antara, Sabtu (29/11). 

Ia menilai, pembentukan tim investigasi tidak hanya penting bagi transparansi, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Tentu ini akan melegakan hati masyarakat, dan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” ujar anggota DPR yang bermitra dengan Kementerian Kehutanan tersebut.

Publik Soroti Deforestasi di Tengah Banjir Sumatra

Sebelumnya, video viral di media sosial memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan terseret banjir. Banyak warganet mengaitkan fenomena ini dengan dugaan deforestasi yang disebut turut memperburuk bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar dalam beberapa waktu terakhir.

Menanggapi maraknya spekulasi publik, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya akan memproses kemungkinan praktik illegal logging di balik kayu-kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang Sumatra.

"Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir, melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur ilegal logging tetap diproses sesuai ketentuan,” tegas Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, Sabtu (29/11).

Dwi menjelaskan bahwa pihaknya telah menemukan perkembangan modus kejahatan kehutanan berupa pencucian kayu ilegal yang dibuat seolah-olah legal dengan memanfaatkan skema Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT).

Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa dugaan sementara menunjukkan kayu-kayu yang hanyut merupakan bekas tebangan yang sudah lapuk dan kemungkinan besar berasal dari area penggunaan lain (APL) milik PHAT.

"Kita deteksi bahwa itu dari PHAT di APL. PHAT adalah Pemegang Hak Atas Tanah. Di area penebangan yang kita deteksi dari PHAT itu di APL, memang secara mekanisme untuk kayu-kayu yang tumbuh alami itu mengikuti regulasi kehutanan dalam hal ini adalah SIPU, Sistem Informasi Penataan Hasil Hutan," kata Dwi Januanto Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/11).

Respons Gubernur Sumut

Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, mengaku pihaknya telah menginstruksikan pengecekan lapangan untuk memastikan apakah kayu-kayu tersebut terkait aktivitas pembalakan liar. Pemerintah daerah masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. (Ant/RK/P-4)

Read Entire Article