Bulog Kirim 34 Ribu Ton Beras dan Minyak Goreng ke Korban Banjir Sumatera

Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang telah dilanda bencana sejak 24 November. Bantuan terdiri 34.302 ton beras dan 6.860 kiloliter minyak goreng untuk alokasi Oktober-November 2025 di tiga provinsi tersebut.

"Alhamdulillah, pemerintah dalam hari ini melalui Bulog telah menyalurkan bantuan pangan, khususnya di bulan Oktober dan November di tiga provinsi tersebut," ujar Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, di Kantor Bulog, Sabtu (29/11).

Untuk Aceh, Bulog telah mengalokasikan 10.613 ton beras dan 2.122 kiloliter minyak goreng. Sumatera Utara memperoleh 16.893 ton beras dan 3.378 kiloliter minyak goreng. Sumatera Barat menerima 6.794 ton beras dan 1.358 kiloliter minyak goreng.

Bulog juga menyuplai bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berdasarkan permohonan setiap provinsi untuk kebutuhan selama 14 hari ke depan. Di Aceh, bantuan dihitung untuk 158.752 jiwa dengan total 555.632 kilogram (kg) beras. Kemudian Sumatera Barat menerima 356.318 kg, dan Sumatera Utara 333.305 kg. Sehingga total kebutuhan beras tiga provinsi mencapai 1.245.255 kg.

Hingga saat ini, total 155.802 kg beras telah diterima para korban di tiga provinsi, terdiri atas 73.193 kg di Aceh, 40 ribu kg di Sumatera Utara, dan 42.609 kg di Sumatera Barat.

"Jadi intinya Bulog akan memberikan support semaksimal mungkin kepada korban-korban bencana banjir, baik yang ada di Aceh maupun yang di Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ungkap Rizal.

Rizal juga telah menginstruksikan seluruh pimpinan wilayah dan cabang Perum Bulog membuka dapur umum khusus untuk korban bencana, dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI-Polri, dan BPBD setempat.

Selain itu, kata Rizal, Kantor Pusat Bulog di Jakarta juga sudah disiapkan menjadi posko utama bantuan logistik khusus menangani korban terdampak bencana.

"Sehingga harapannya dengan terpusatnya adanya posko tersebut untuk pengendalian dan operasi akan lebih mudah terkait dengan penyaluran bantuan logistik ke daerah-daerah bencana," kata Rizal.

Ada beberapa akses jalan yang terputus pada ketiga wilayah terdampak bencana. Untuk itu, Rizal meminta dukungan seperti pesawat atau helikopter milik TNI/Polri untuk menyalurkan pangan ke daerah terisolir.

"Untuk lokasi-lokasi yang terisolir, kami bersinergi dengan teman-teman dari TNI yang memiliki alutsista, baik pesawat ataupun helikopter biasanya, termasuk juga teman-teman dari Basarnas, termasuk juga nanti ada mungkin di masing-masing daerah itu ada perusahaan-perusahaan yang memiliki heli ataupun pesawat-pesawat, dan lain sebagainya. Sehingga ini bisa diperbantukan," jelas Rizal.

Rizal juga memastikan stok beras di wilayah terdampak aman. Berdasarkan paparannya, Aceh memiliki stok sekitar 800 ribu ton, Sumatera Utara sekitar 920 ton, sementara Sumatera Barat khususnya Padang memiliki kapasitas yang lebih kecil yaitu sekitar 400 ribu ton.

Bulog juga menyiapkan antisipasi untuk menghadapi lonjakan kebutuhan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, permintaan pangan biasanya meningkat hingga 30 persen, sehingga pasokan harus dipastikan aman.