
BAND rock asal Irlandia, Kodaline, memutuskan bubar. Band yang dikenal dengan beberapa hit seperti All I Want, Brother dan High Hopes itu mengatakan akan merekam album kelima dan terakhir sebelum berpisah.
“Kami tahu ini mungkin mengejutkan dan ini jelas terasa pahit-manis juga bagi kami,” kata Kodaline dalam sebuah video yang dibagikan di Instagram, dikutip Media Indonesia, Jumat (10/10).
“Apa yang telah kami bagi dengan kalian telah mengubah hidup kami selamanya.”
Kuartet yang terdiri dari Steve Garrigan, Vincent May, Mark Prendergast, dan Jason Boland awalnya dibentuk pada tahun 2005 dengan nama 21 Demands, tetapi mengganti nama mereka menjadi Kodaline pada 2012, karena alasan pergeseran dalam musik mereka. Tahun itu, gitaris bass mereka, Conor Linnane, meninggalkan grup dan digantikan oleh Boland.
Pada tahun 2013, mereka meraih nominasi untuk penghargaan MTV Brand New dan masuk daftar pendek untuk BBC’s Sound of 2013. Album pertama mereka sebagai Kodaline, A Perfect World, menduduki posisi nomor tiga di tangga lagu Inggris dan nomor satu di Irlandia.
All I Want, hit terbesar mereka dari A Perfect World, terkenal karena chorus-nya: “If you loved me / Why’d you leave me / Take my body...”
Album-album berikutnya, termasuk Coming Up For Air tahun 2015 dan Politics Of Living tahun 2018, keduanya menduduki posisi nomor satu di tangga album Irlandia. Album keempat mereka, One Day At A Time, mencapai posisi nomor dua pada tahun 2020.
Kodaline juga pernah tampil di Glastonbury sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2017. Garrigan dan May sama-sama tumbuh di Swords, County Dublin, dan sudah saling kenal sejak masa kanak-kanak. Mereka membentuk band pada tahun 2005 bersama Prendergast dan Linnane. Sebagai 21 Demands, band ini mulai dikenal pada November 2006, ketika mereka menjadi runner-up dalam seri kelima acara pencarian bakat RTÉ, You’re a Star.
Dalam video pengumuman perpisahan mereka, Kodaline mengatakan: “Dari mengamen di jalanan Dublin, hingga bermain di pertunjukan di seluruh dunia, ini benar-benar hal yang terbuat dari mimpi.”
“Kami ingin mengakhirinya dengan sebuah pencapaian tertinggi, jadi sebelum kami mengucapkan selamat tinggal, kami akan menuju studio sekali lagi untuk merekam album kelima dan terakhir kami sebagai Kodaline.”
Grup ini mengatakan mereka selamanya berterima kasih atas cinta dan dukungan dari para penggemar mereka. “Ini adalah perjalanan yang tidak akan pernah kami lupakan dan kami berharap musiknya akan tetap bersama kalian lama setelah kami tiada,” tutur mereka.(M-2)