Alfamidi Dorong Produk UMKM di Halmahera Tengah Masuk Ritel Modern

MANADO - Alfamidi terus berkomitmen untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah terus berkembang dan mampu membuat produk lokal yang bisa bersaing secara nasional dan bisa dipasarkan oleh ritel-ritel modern.

Seperti yang dilakukan baru-baru ini, di mana Alfamidi Branch Manado, berkolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Halmahera Tengah, melakukan kegiatan kurasi untuk produk lokal UMKM di daerah tersebut.

Kurasi sendiri adalah proses seleksi produk UMKM untuk memastikan kualitas, inovasi, keamanan pangan dan desain kemasan yang memenuhi standar ritel modern dengan tujuan membantu kesiapan produk untuk dijual di jaringan toko-toko ritel.

Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki, mengatakan jika kurasi UMKM merupakan bagian dari komitmen perseroan terhadap pengusaha lokal.

"Kami memberikan kesempatan kepada UMKM untuk berkembang bersama Alfamidi," katanya.

Berkolaborasi dengan pemerintah daerah, menurut Achmad, menjadi komitmen perseroan mendukung perekonomian daerah dengan membantu memasarkan produk unggul lokal di toko Alfamidi.

"Kami terus berupaya kehadiran kami di daerah dapat memberikan dampak positif, selain menambah pendapatan asli daerah dan menekan angka pengangguran, kami juga membantu UMKM berkembang," ujarnya.

Sementara, Kepala DPMPTSP Kabupaten Halmahera Tengah, Syamsul Bahri Ismail, mengaku jika mereka memang memiliki harapan jika di tahun 2026 sudah ada produk lokal yang ada di toko Alfamidi.

Menurut Syamsul, pelaku UMKM perlu mendapat bimbingan secara utuh agar produk yang dihasilkan bisa diterima pasar. Dengan cara itu, produk lokal bisa bersaing dengan produk lainnya.

"Kami harap produk lokal kami bisa bersaing dan diminati banyak konsumen," ujarnya, Kamis (27/11).

Adapun kegiatan Kolaborasi dan Sinergi Kurasi UMKM ini, dihadiri 30 pelaku usaha lokal ini juga diikuti perwakilan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Halmahera Tengah.

Selain kurasi, pelaku UMKM juga dibekali soal higiene-sanitasi dari dinas kesehatan. Serta legalitas perizinan dari DPMPTSP.