Akses Sanitasi Layak Diperkuat di Jakarta Selatan

Akses sanitasi diperkuat di Jakarta(MI)

UPAYA penyediaan akses air bersih bagi permukiman padat kembali dilakukan melalui pembangunan fasilitas sanitasi di kawasan Kampung Pemulung Pondok Labu, Jakarta Selatan, dan Saung Belajar Kebagusan. Infrastruktur ini antara lain mencakup fasilitas mandi cuci kakus (MCK) serta titik air layak konsumsi yang dapat dimanfaatkan oleh warga sehari-hari.

Program tersebut tidak hanya berfokus pada penyediaan sarana fisik, tetapi juga mendorong warga memahami pentingnya pengelolaan air bersih secara mandiri. Pendekatan ini ditujukan untuk menjawab tantangan ketersediaan air layak di kawasan padat yang rentan terdampak perubahan iklim.

Menurut data pelaksana, fasilitas air bersih yang dibangun telah dimanfaatkan oleh 140 kepala keluarga di Pondok Labu dan 41 kepala keluarga di Kebagusan. Keberadaan sarana tersebut disebut membantu mengurangi beban warga dalam memperoleh air harian dan memperbaiki kondisi kesehatan serta sanitasi lingkungan.

General Manager PLN Pusdiklat Y. Endah Cahyaningrum menilai, akses sanitasi layak berperan penting dalam mencegah risiko penyakit dan pencemaran.

"Program MCK ini kami hadirkan untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan aktivitas sanitasi secara lebih layak dan sehat. Jika pembuangan limbah dilakukan sembarangan, risiko penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan menjadi lebih tinggi," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (28/11). 

Fasilitas baru itu juga disambut positif oleh warga. Perwakilan masyarakat, Wita Sumarti, menyampaikan bahwa layanan sanitasi yang memadai menjadi kebutuhan mendesak selama ini.

"MCK ini sangat membantu kami. Dulu untuk buang air saja kami harus mengantri itupun tidak layak. Sekarang kami punya tempat yang layak dan bersih untuk buang air besar dan kecil, dan tidak perlu mengantri lagi," jelasnya.

Pelaksanaan program dilakukan bersama Yayasan Visi Maha Karya sebagai mitra pendamping masyarakat. Pihak pelaksana berharap fasilitas tersebut dapat dirawat agar tetap fungsional untuk jangka panjang. Program itu juga disebut sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan terkait akses air bersih dan sanitasi layak. (Z-10)