Akses Komunikasi Lumpuh, 17 Starlink Milik Masuk Sumut untuk Bantu Pengungsi

17 starlink masuk Sumut.(Dok. Starlink)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan 17 unit Starlink beserta genset untuk memperkuat komunikasi darurat di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara, khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah yang mengalami kerusakan paling parah.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari dukungan cepat yang dikirimkan pemerintah pusat, termasuk bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Per hari ini sudah masuk bantuan Bapak Presiden untuk Sumatera Utara dan akan kita distribusikan sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Suharyanto dilansir dari Antara, Sabtu (29/11).

Komunikasi Terputus, Starlink Jadi Andalan

Di sejumlah titik pengungsian di Tapanuli Tengah, warga mengalami kesulitan berkomunikasi akibat tidak adanya sambungan listrik dan air bersih. Kondisi ini membuat perangkat internet berbasis satelit Starlink menjadi solusi utama untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan keluarga.

Suharyanto menjelaskan bahwa satu unit Starlink dapat menjangkau area dengan radius sekitar 100 meter. Namun, agar tidak terjadi penumpukan warga di satu titik, BNPB menilai diperlukan tambahan unit.

“Paling tidak lima sampai 10 unit, sehingga setiap titik dapat melayani sekitar 100 orang,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa kelompok usia muda di pengungsian cenderung paling banyak memanfaatkan akses internet untuk hiburan atau mencari informasi, sementara yang lain memakainya untuk menyampaikan kondisi terkini kepada keluarga.

Pemerintah kini fokus membuka jalur yang masih terputus di wilayah Sumatera Utara. Proses ini dilakukan menggunakan alutsista serta alat berat untuk mempercepat distribusi bantuan dan evakuasi warga.

BNPB menegaskan bahwa upaya pemulihan akan terus dilakukan hingga akses logistik, komunikasi, dan kebutuhan dasar kembali terpenuhi bagi seluruh masyarakat terdampak. (Ant/Z-10)