Tahun 2025 menjadi periode menarik bagi pasar keuangan global. Meski sempat dibayangi ketidakpastian tarif dan kebijakan makroekonomi, kinerja bursa saham Amerika Serikat dan aset crypto justru tetap menguat.
TradingView mencatat, indeks S&P 500 sudah melesat 9,5 persen sejak awal tahun hingga 14 Agustus 2025. Sementara itu, Bitcoin (BTC) bahkan empat kali menembus rekor tertinggi dengan lonjakan 30,3 persen.
Di sisi lain, Ethereum (ETH) pun menunjukkan tren yang sama dengan lonjakan 42,5 persen.
Tak hanya pasar global, bursa saham Indonesia juga menunjukkan tren serupa. Hingga 20 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 10,36 persen sejak awal tahun, menandai optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik.
Optimisme investor semakin terdukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve pada 17 September mendatang. Saat ini, suku bunga acuan berada di level 4,25-4,5 persen.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin mencapai 81,9 persen per 21 Agustus 2025. Pemotongan suku bunga dinilai akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis maupun investasi.
Momentum ini menjadi periode menarik bagi para trader untuk memanfaatkan peluang pasar, salah satunya melalui strategi diversifikasi portofolio ke berbagai kelas aset seperti aset crypto, saham Amerika Serikat dan ETF (Exchange Traded Fund), reksa dana, hingga emas.
Perkembangan positif di pasar global dan domestik ini membuka peluang baru bagi investor Indonesia. Namun, untuk memanfaatkan momentum tersebut, pemilihan aplikasi trading yang tepat menjadi semakin penting agar investor dapat bertindak cepat dan efisien
Di Indonesia, pilihan aplikasi trading semakin beragam, namun integrasi antar-aset masih menghadapi kendala. Perpindahan dana antar-aplikasi sering membutuhkan transfer ke rekening bank terlebih dulu.
Proses ini bisa membuat investor kehilangan momentum saat peluang pasar muncul. Tak hanya itu, memilih aplikasi trading yang aman dan teregulasi juga menjadi aspek penting untuk diperhatikan agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan dalam trading.
Setidaknya, ada 5 aplikasi trading yang telah berizin dan diawasi oleh OJK. Kelima aplikasi tersebut yaitu:
Pluang menegaskan posisinya sebagai salah satu aplikasi trading terbaik di Indonesia dengan ekosistem investasi yang lengkap dan basis pengguna lebih dari 12 juta.
Aplikasi ini sudah berlisensi, berizin dan diawasi Bappebti serta OJK, menghadirkan akses ke lebih dari 1.000 produk investasi. Mulai dar...