282 Ribu Paket Makanan Tersalurkan lewat SPPG Aceh untuk Korban Banjir

Penyaluran bantuan bagi korban banjir di Provinsi Aceh.(Dok. BGN)

BENCANA banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh pada akhir pekan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Meski situasi darurat tengah berlangsung, para petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Aceh tetap bekerja tanpa henti.

Biasanya, layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) diprioritaskan bagi siswa di sekolah. Namun, karena aktivitas belajar mengajar diliburkan akibat banjir, seluruh alokasi makanan dialihkan kepada warga yang terdampak bencana. Para petugas di 94 SPPG se-Aceh kini turun langsung memberikan bantuan gizi kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan siap saji.

Distribusi Bantuan di Kota dan Kabupaten

Kepala Regional BGN Nanggroe Aceh Darussalam, Mustafa Kamal, melaporkan bahwa pergerakan SPPG berlangsung serentak di seluruh daerah.

Wilayah Kota

• Kota Banda Aceh: 15 SPPG menyalurkan 45.000 paket makanan.
• Kota Subulussalam: 9 SPPG menyalurkan 27.000 paket makanan.
• Kota Sabang: 2 SPPG menyalurkan 6.000 paket makanan.

Wilayah Kabupaten

• Aceh Besar: 11 SPPG mendistribusikan 33.000 paket makanan.
• Aceh Selatan: 6 SPPG menyalurkan 18.000 paket makanan.
• Aceh Singkil: 6 SPPG menyalurkan 18.000 paket makanan.
• Aceh Tengah: Dengan hanya 1 SPPG, tetap bergerak menyalurkan 3.000 paket makanan.
• Aceh Tenggara: 18 SPPG mendistribusikan 54.000 paket makanan.
• Aceh Timur: 5 SPPG menyalurkan 15.000 paket makanan.
• Aceh Utara: 1 SPPG menyalurkan 3.000 paket makanan.
• Pidie: 8 SPPG mengirim 24.000 paket makanan.
• Nagan Raya: 6 SPPG menyalurkan 18.000 paket makanan.
• Aceh Barat: 1 SPPG mendistribusikan 3.000 paket makanan.
• Bireuen: 5 SPPG menyalurkan 15.000 paket makanan.

Secara keseluruhan, 94 SPPG yang beroperasi di 14 kabupaten/kota telah bergerak massif membantu masyarakat. Para Koordinator Wilayah dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) turut berada di lapangan mendampingi proses pendistribusian.

“Sejak awal banjir melanda hingga hari ini, total 282.000 paket makanan telah berhasil kami salurkan kepada masyarakat,” ungkap Mustafa Kamal, dilansir drai keterangannya, Sabtu (29/11).

Di tengah cuaca ekstrem dan akses logistik yang tidak selalu mudah, upaya para petugas gizi ini dianggap sebagai bukti nyata bahwa layanan pemerintah untuk pemenuhan gizi tidak berhenti meskipun sekolah libur. Mereka memastikan masyarakat tetap mendapatkan asupan makanan bergizi di masa krisis.