
BASARNAS Kantor SAR Kelas A Manado mengimbau masyarakat, khususnya di pesisir Sulawesi Utara, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi perubahan gelombang dan arus laut.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul informasi dari BMKG terkait dampak gempa yang terjadi di wilayah Filipina, Jumat (10/10).
George LM Randang, Kepala Kantor Basarnas Manado, menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan adanya pergeseran gelombang yang berpotensi mencapai wilayah Sulawesi Utara.
"Kami telah mengerahkan personel di sejumlah titik pantai untuk memantau langsung kondisi lapangan. Sampai saat ini, laporan dari posko di Kepulauan Talaud, Tahuna, Manado, dan Minahasa Selatan menyebutkan tidak ada anomali signifikan yang terlihat. Guncangan gempa hanya terasa ringan dan aktivitas masyarakat masih berjalan normal," jelas George Randang, Jumat (10/10).
Meski demikian, George Randang menggarisbawahi data BMKG yang mencatat adanya perubahan tinggi muka air laut.
"Data kami peroleh, terjadi peningkatan muka air setinggi 0,16 meter di perairan Sangihe pada pukul 10.29 WITA," tambahnya.
Basarnas Sulut terus berkoordinasi dan memantau perkembangan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, namun waspada, serta senantiasa mengikuti informasi terbaru dari saluran resmi BMKG dan BNPB. (H-3)