Liputan6.com, Jakarta - Jonathan David bergabung dengan Juventus secara cuma-cuma dari Lille pada musim panas ini, membawa reputasi sebagai salah satu penyerang paling tajam di Ligue 1. Namun, awal perjalanannya di Italia belum berjalan mulus.
Gol pada laga debut Serie A melawan Parma pada Agustus lalu masih menjadi satu-satunya torehan dalam kompetisi resmi bersama Si Nyonya Tua.
Pemain Kanada itu sempat dipercaya sebagai starter dalam dua laga terakhir menghadapi Villarreal dan AC Milan, tetapi justru menjadi sorotan karena membuang sejumlah peluang emas. Ketajaman yang dulu membuatnya disegani di Prancis seakan hilang di Turin.
Apa yang sebenarnya membuat Jonathan David kesulitan menemukan bentuk terbaiknya di Juventus? Apakah ketatnya lini belakang tim-tim Serie A yang membuatnya sulit ...