Hi!Pontianak - Dani Nugraha, freelance designer asal Bandung sekaligus pemenang sayembara desain logo Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak dengan tema ‘Pontianak Bersahabat’, berbagi pengalaman serta strateginya dalam memenangkan kompetisi nasional tersebut.
Dani menjelaskan, ketika ingin mengikuti sayembara desain logo atau kompetisi serupa, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasil rancangan milik kita berpeluang besar untuk dipilih penyelenggara. Dani bilang, “Do’s” nya meliputi riset mendalam ketika mencari referensi yang tepat hingga membuat lambang atau logo yang unik agar berhasil mencuri perhatian sang juri, tentunya sesuai dengan tema yang diberikan.
“Cari referensi yang banyak, buat logo yang unik, yang bisa mencuri perhatian juri pada pandangan pertama,” kata Dani.
Sementara itu, untuk “Dont’s” nya, Dani yang sudah beberapa kali memenangkan sayembara desain logo sekaligus menjadi juri ini menegaskan, periode waktu menjadi salah satu aspek yang tidak boleh disepelekan. Menurutnya, peserta lomba disarankan untuk tidak mengumpulkan hasil rancangan desainnya mendekati tenggat waktu yang diberikan atau terlalu mepet dengan deadline demi menghindari kendala teknis, salah satunya termasuk gagal submit atau mengunggah karya.
Dani menambahkan, tidak ada patokan atau kriteria khusus ketika mengikuti sayembara desain agar bisa terpilih sebagai pemenang. Namun, jika identitas juri dimunculkan ke publik, peserta berkesempatan untuk dapat mencari tahu lebih dalam terkait latar belakangnya sehingga bisa mendapati kemungkinan kesukaannya seperti apa.
“Sebenarnya gak ada yang tau, sih. Kita hanya berusaha memberikan yang terbaik menurut versi kita sesuai arahan penyelenggara. Tapi, mungkin kalau identitas jurinya di-publish, kita bisa mencari tau latar belakang jurinya seperti apa sehingga kita bisa membaca kecenderungan juri itu ke arah mana. Walaupun pada akhirnya tetap Pak Wali Kota yang menentukan,” ujar Dani.
Dani juga berpesan agar para peserta lomba yang belum terpilih menang tidak perlu merasa kecewa maupun bersedih hati. Jikalau terdapat kesalahan dari pihak panitia atau penyelenggara, peserta bisa komplain secara baik-baik lewat pesan pribadi yang ditujukan kepada narahubung, usahakan untuk tidak melayangkan komentar negatif di kolom komentar media sosial.
“Jangan mengeluh, kecewa, ataupun marah dengan keputusan dewan juri. Apa pun hasilnya, itu merupakan kesepakatan bersama pihak juri dan penyelenggara, kecuali kalau memang ada hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat oleh penyelenggara,” pesannya.
Lebih lanjut, Dani turut menyampaikan hal penting lainnya, yaitu peserta hanya bisa berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik karena selebihnya Tuhan yang akan menentukan.
“Satu hal lagi yang tidak kalah penting menurut saya, dalam hal sayembara ini kita hanya berusaha, berikhtiar. Hasil akhir biarkan Allah memberikan takdir terbaiknya karena rezeki seseorang tidak akan tertukar dengan yang lainnya,” pungkasnya.