PT Samator Indo Gas Tbk menunjukkan kesiapannya menjalin kolaborasi dengan pengusaha China dalam sektor gas industri.
Momentum ini ditandai dalam acara OCBC One Connect 2025 yang digelar di Fairmont Jakarta pada Rabu (27/8), di mana Samator membuka pintu kerja sama strategis berbasis kepercayaan, pemahaman pasar lokal, dan teknologi mutakhir.
Presiden Direktur PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono, menekankan kerja sama lintas negara harus dibangun di atas fondasi nilai yang kuat.
“Kolaborasi harus dibangun di atas dasar kepercayaan, guanxi, dan keberlanjutan. Di Tiongkok, guanxi atau hubungan jangka panjang merupakan fondasi dalam berbisnis. Sementara di Indonesia, kita menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat,” ujar Rachmat dalam sesi Manufacture Business Presentations, acara OCBC One Connect 2025.
Senada, Wakil Direktur Utama Samator, Sigit Purwanto, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menjawab kebutuhan pasar dan menghadirkan pasokan yang andal.
“Samator memastikan pasokan yang andal, memahami pasar lokal, dan siap berkolaborasi dengan Tiongkok melalui inovasi,” katanya.
Dalam kolaborasi ini, Samator membuka ruang untuk menaungi pengusaha Tiongkok yang ingin memperluas bisnis di Indonesia.
Samator bakal menghadirkan jaringan distribusi nasional yang kuat, sementara mitra asal Tiongkok diharapkan berkontribusi dengan teknologi canggih di bidang pemrosesan gas, hidrogen, dan karbon dioksida.
Kemitraan tersebut juga mencakup riset bersama, pembangunan fasilitas baru, serta pengembangan produk gas industri inovatif, termasuk specialty gases. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem gas industri yang lebih pintar, efisien, dan berkelanjutan, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara.
Samator dikenal sebagai pemain di industri gas Indonesia dengan pangsa pasar 38,3 persen pada 2024. Di sektor gas medis, perusahaan bahkan mendominasi sekitar 80 persen pasar nasional, melayani hampir seluruh rumah sakit di Tanah Air.
Selain itu, Samator merupakan satu-satunya perusahaan gas industri di Indonesia dengan model bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir. Layanan perusahaan mencakup produksi, distribusi, hingga solusi kebutuhan gas industri untuk beragam sektor, mulai dari manufaktur, energi, infrastruktur, hingga kesehatan.
Samator juga menjadi pionir penerapan teknologi digital. Melalui Command Centre modern, perusahaan mengintegrasikan sistem IoT untuk pemantauan real-time, platform pelacakan tabung gas, ERP terintegrasi, hingga AI-driven route optimization untuk mempercepat distribusi gas dengan biaya lebih efisien.
“Ketika kepercayaan, musyawarah, dan teknologi dipadukan, kita tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga masa depan yang lebih berkelanjutan,” imbuh Rachmat Harsono.