Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim tengah menghadapi masa-masa paling genting sejak mengambil alih kursi manajer Manchester United. Semua angka kini berbalik menyerangnya, menunjukkan kegagalan sistematis yang sulit dibantah.
Dari hasil pertandingan hingga catatan produktivitas tim, tak ada satu pun metrik yang memberi harapan. Manchester United terus kalah, kebobolan banyak gol, dan gagal membangun momentum di Premier League.
Meski petinggi klub masih berupaya memberi waktu, kenyataan di lapangan menunjukkan krisis yang tak kunjung reda. Bahkan, dukungan dari ruang rapat tak mampu menutupi kegagalan yang tampak jelas dari data.
Kini, menjelang laga ke-50-nya sebagai manajer, Ruben Amorim hanya bisa berharap keajaiban di Old Trafford. Sebab, satu hasil buruk lagi bisa menjadi akhir dari mas...