Liputan6.com, Jakarta Kekalahan telak 5-2 dari Atletico Madrid menjadi salah satu momen paling menyakitkan dalam sejarah Real Madrid. Namun, tak butuh waktu lama bagi skuad Xabi Alonso untuk mengalihkan fokus. Hanya 19 jam setelah peluit akhir derby, Los Blancos sudah naik pesawat menuju Kazakhstan.
Perjalanan sejauh 4.000 mil ini bukan sekadar agenda pertandingan, tapi juga menjadi semacam “terapi” untuk membangkitkan moral tim. Madrid akan menghadapi Kairat Almaty, klub debutan Liga Champions dari Asia Tengah, dalam laga yang mencetak sejarah baru.
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga tantangan psikologis bagi skuad Madrid setelah menderita kekalahan memalukan yang belum pernah terjadi dalam 75 tahun terakhir. Dari Eropa Barat hingga Asia Tengah, perjalanan ini menjadi si...