
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Tarif di Jakarta ini hampir semua angkutan, dibandingkan dengan kota-kota di tetangga, kita jauh lebih murah,” ujar Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, hari ini.
Kendati demikian, meski ada pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat, dia belum memutuskan perihal rencana kenaikan tarif transportasi umum.
Dia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji rencana tersebut. Pihaknya juga perlu mempertimbangkan ulang rencana penyesuaian tarif transportasi umum di Jakarta.
“Mengenai kenaikan (tarif), itu kan saya sampaikan sebelum DBH-nya dipotong. Sekarang ini kami belum memutuskan apa pun,” kata Pramono.
Sebelumnya, Pramono sempat menuturkan pihaknya akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai upaya efisiensi anggaran setelah adanya pemotongan DBH dari pemerintah pusat.
Kendati demikian, dia menegaskan Pemprov DKI belum tentu menaikkan tarif transportasi umum di ibu kota.
“Yang jelas, tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan, ya, saya hanya menyampaikan contohnya,” ungkap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10).
Dia mengungkapkan pertimbangan itu perlu dilakukan mengingat subsidi transportasi umum di Jakarta kini hampir Rp15.000 per orang. Maka dari itu, Pemprov DKI berencana mengkaji ulang rencana tersebut. (An/P-1)