Berita mengenai 18 program pemerintah pemerintah pusat yang menjadi prioritas pada 2026 menjadi berita populer pada Minggu (24/8).
Selain itu, berita mengenai kereta petani dan pedagang yang bisa menekan ongkos logistik juga menjadi berita yang banyak dibaca di kumparanBisnis.
18 Program Pemerintah Pusat Rp 1.376,9 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan 18 program tersebut menelan anggaran hingga Rp 1.376,9 triliun.
Ia juga menuturkan program tersebut merupakan program kementerian dan lembaga namun akan dilaksanakan di daerah.
Menurutnya, dengan konsep seperti ini maka belanja pusat dan daerah menjadi satu kesatuan dan Sinergi yang tidak terpisahkan.
Berikut program pemerintah pusat yang dinikmati oleh masyarakat daerah:
Kereta Petani-Pedagang Bisa Tekan Ongkos Logistik
Ekonom pangan dari CORE Indonesia, Eliza Mardian menilai keberadaan kereta khusus petani dan pedagang bisa dapat memperbaiki sistem logistik di Indonesia.
Menurutnya, saat ini banyak komoditas pertanian, perikanan, peternakan dan produk UMKM kebanyakan diangkut lewat jalur darat non-kereta sehingga relatif mahal dan memakan waktu cukup lama.
“Kalau dengan kereta ini akan lebih efisien karena sekali angkut bisa banyak dan waktu tempuhnya dapat lebih cepat. Jadi biaya ongkosnya akan lebih murah. Ini akan memudahkan produk petani nelayan peternak dan pengusaha UMKM lokal dalam pendistribusian barangnya,” ujarnya.
Selain itu, kereta khusus juga bisa menjadi upaya integrasi desa-kota dan upaya memperkuat ketahanan pangan. Selain Eliza, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai kereta khusus tersebut bisa menghambat urbanisasi di perkotaan dan kapasitas barang yang diangkut bisa lebih banyak.
“Jumlah petani-pedagang bisa ditingkatkan, penumpang tidak terganggu dengan tumpukan barang pedagang dan hasil bumi petani, hewan ternak dapat kembali diangkut, dapat meningkatkan perekonomian desa,” ujar Djoko.
Meski begitu, kereta khusus sebenarnya juga bukan merupakan hal baru. Selain diterapkan di China, dahulu pengangkutan hewan ternak dengan gerbong khusus juga sempat diterapkan di Indonesia meski saat ini sudah tidak ada.