Polisi mengungkap temuan baru dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV di lokasi kejadian tewasnya RTA (14), terapis spa yang ditemukan jatuh dari lantai 5 tempatnya bekerja di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, mengatakan bahwa rekaman CCTV tidak memperlihatkan langsung saat korban jatuh. Namun, dalam rekaman lain terlihat korban bolak-balik ke kamar mandi sesaat sebelum kejadian, seolah berusaha menghindari pantauan kamera CCTV.
“Enggak ada kalau CCTV yang mengarah pada saat dia korban. Tapi CCTV dia berusaha untuk menghindari CCTV, bolak-balik kamar mandi, ada. Cuma masih kita lab forensik,” ujar Ardian saat dikonfirmasi, Jumat (10/10).
Menurut Ardian, dalam rekaman tersebut, korban juga tampak memperhatikan arah kamera CCTV di sekitar lokasi.
“Karena pada sebelum kejadian ada dia bolak-balik kamar mandi sendirian. Pas di kamar mandi, dia ada ngeliat ke CCTV ke arah CCTV,” jelasnya.
Polisi menduga korban sempat berusaha melarikan diri dari mes tempatnya tinggal, namun hal itu masih perlu diselidiki lebih lanjut.
“Dugaan sementara. Tapi masih akan kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita tidak menutup kemungkinan ada yang lain makannya kita masih mengumpulkan alat bukti,” kata Ardian.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ditemukan adanya orang lain yang terekam mengejar korban sebelum kejadian.
“Nggak ada, yang ketangkap di CCTV sendiri,” ucapnya.
Sebelumnya, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, mengatakan korban dipastikan masih di bawah umur berdasarkan keterangan keluarga.
Polisi kini masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian RTA, sekaligus menelusuri dugaan eksploitasi anak dalam kasus ini.