
KELAPA sawit merupakan komoditas minyak sawit dunia paling produktif. Karena itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan investasi penting untuk memastikan keberlanjutan industri sawit.
“Generasi muda sawit harus dibekali keterampilan teknis, manajerial, hingga digital sehingga mampu menghadapi tantangan industri 4.0 dan memperkuat daya saing global,” ungkap Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Normansyah Hidayat Syahrudin pada kuliah umum yang diselenggarakan BPDP bersama Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) di Cikarang, Jawa Barat.
Untuk itu, jelas dia, sejak 2016 BPDP menyalurkan program beasiswa dan pelatihan bagi lebih dari 10 ribu peserta yang mencakup mahasiswa, pekebun, hingga aparatur negara.
Selain SDM, BPDP terus mendorong peremajaan sawit rakyat, riset dan pengembangan, serta hilirisasi produk sawit. "Dengan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha, BPDP optimistis industri sawit Indonesia tetap menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus penopang ketahanan energi dan pangan nasional," ungkap Normansyah.
Hadir pada kesempatan itu, Rektor ITSB Prof Carmadi Mahbub, Dekan Fakultas Vokasi ITSB Asep Yunta Darma, Direktur LSP ITSB Ade Wachjar, serta ketua program studi, dosen, dan mahasiswa dari Teknologi Pengolahan Sawit, Teknik Sipil, serta Perencanaan Wilayah dan Kota.
Dekan Fakultas Vokasi ITSB Asep Yunta Darma mengungkapkan ITSB dipercaya menjadi perguruan tinggi penyelenggara Beasiswa SDM Perkebunan Sawit (SDMPKS) sejak 2020.
"Mahasiswa penerima beasiswa berasal dari berbagai daerah, mulai Aceh hingga Papua. Pada 2025 ini, lulusan Teknologi Pengolahan Sawit ITSB penerima beasiswa SDMPKS telah bekerja pada berbagai perusahaan sawit nasional," jelasnya.
Rektor ITSB Prof Carmadi Mahbub mengapresiasi kontribusi BPDPKS karena sangat membantu mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan tinggi sekaligus mempersiapkan mereka menjadi SDM unggul pada sektor sawit.
"Kami berharap kerja sama ini terus berkembang agar semakin banyak generasi potensial yang mendapatkan manfaat. Kami bersama BPDP juga berkomitmen mencetak generasi muda Indonesia yang siap berkontribusi bagi keberlanjutan industri kelapa sawit nasional," pungkas Carmadi. (H-2)