Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Puluhan siswa SD, MTs, dan SMK memadati Kantor Kecamatan Cipongkor pada Rabu (24/9).
Pelaksana Tugas Kadisdik KBB, Dadang A. Sapardan mengatakan, keracunan ini berasal dari dapur yang berbeda dengan kejadian sebelumnya pada Senin (22/9) yang memakan korban lebih 400 orang.
"Ternyata ini dapur yang berbeda dengan lokus sekolah yang berbeda pula," kata Dadang di lokasi, Rabu (24/9).
Dadang menyebut, keluhan yang dirasakan siswa antara lain pusing, mual, dan kejang-kejang.
Sementara, jumlah korban yang datang masih belum diketahui pasti karena masih terus bertambah.
"Saya belum tahu jumlahnya. Tapi kelihatannya mudah-mudahan lebih sedikit lagi. Tapi kalau melihat waktu seperti ini banyak," ujar Dadang.
Para siswa berasal dari siswa SMK Karya Perjuangan Cipongkor dan MTs Manurul Huda.
Sedangkan satu sekolah, yakni SMP 2 Cipongkor belum menerima makanan MBG hari ini sehingga tidak ada korban dari sekolah tersebut.
"Sehingga alhamdulillah SMP 2 Cipongkor tidak memakan konsumsi makan siangnya. Jadi tidak sempat terkirim," kata Dadang.
Pada awal pekan ini, keracunan makanan terjadi di Kecamatan Cipongkor. Lebih 400 siswa jadi korban sehingga Pemkab Bandung Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).