Ini Kata Kepala BGN dan Menkes terkait Siswa SMKN 1 Cihampelas yang Meninggal Diduga Keracunan MBG

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers soal MBG.(Dok. MI/Susanto)

KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kasus meninggalnya siswa SMK Negeri 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat yang diduga akibat menyantap program makan bergizi gratis (MBG).

Dadan menyebut kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan makanan dari program MBG.

"Itu kan sudah dijelaskan dari sana bahwa itu tidak ada hubungan," kata Dadan di Jakarta, Kamis (2/10).

Dadan juga menyebut belum melakukan investigasi karena orangtua korban tidak mengizinkan dilakukan autopsi.

"Kemarin sebenarnya kita bertanya, tapi orangtuanya tidak mengizinkan untuk autopsi. Jadi kita serahkan ke pemerintah setempat yang menyampaikan," ujar dia.

Senda dengan Dadan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kasus meninggalnya siswa SMK Negeri 1 Cihampelas 3 sampai 4 hari setelah menyantap MBG.

"Kematian di Cihampelas mungkin lebih tepat ditanyakan ke sana. Saya sudah menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas sana, bahwa kematiannya itu terjadi berapa hari mungkin 3-4 hari sesuai dengan persatuan makan," ungkapnya.

"Tapi kalau untuk kematiannya karena apa, saya rasa lebih baik ditanyakan," pungkasnya. (H-3)