IFLS 2025 Membentuk Masa Depan Pendidikan yang Adaptif, Manusiawi, dan Berkelanjutan

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
IFLS 2025 Membentuk Masa Depan Pendidikan yang Adaptif, Manusiawi, dan Berkelanjutan Founder & Managing Director REFO Pepita Gunawan (kiri) dan Program Manager REFO Esther Chandra(MI/HO)

INDONESIA Future of Learning Summit (IFLS) 2025 akan digelar pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 08.00–17.00 WIB di Episode Gading Serpong Hotel. 

IFLS 2025, yang diadakan PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.

Peran AI dalam pendidikan kian tidak terelakkan, dan pemanfaatannya harus disertai tanggung jawab dan empati. Generasi dewasa bertanggung jawab mempersiapkan anak muda menuju Indonesia Emas 2045, tidak hanya melalui literasi digital dan AI, tetapi juga keterampilan esensial yang memungkinkan mereka tumbuh dan unggul di dunia yang digerakkan oleh teknologi dan AI.

Berangkat dari visi pendirinya, Pepita Gunawan, untuk menghadirkan konten pendidikan yang berkualitas, kontekstual, dan mudah diakses, REFO kembali menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) yang keempat setelah sukses pada 2019, 2023, dan 2024. 

IFLS 2025 mengusung tema “AI-ducated: Unlocking The Future with AI Skills and Beyond,” yang mencerminkan era baru ketika menjadi terdidik berarti memahami kekuatan dan dampak AI, mampu beradaptasi dengan percaya diri, serta bijak dalam memanfaatkan AI untuk kebaikan umat manusia.

“Menjadi AI-ducated berarti memahami kapan dan untuk apa kita menggunakan AI. Tentunya dengan tujuan baik dan memperkaya kehidupan manusia,” ujar Pepita Gunawan. 

Ia menegaskan bahwa merangkul AI bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab. 

“Kita tak bisa memprediksi masa depan, tapi bisa mempersiapkan generasi untuk memimpinnya lewat pendidikan yang berpihak pada kemanusiaan,” tambahnya.

Sesi-sesi dalam IFLS 2025:

  • Where is School in the Key Skills vs AI Saga? Mengungkap wawasan dari pemimpin sekolah visioner tentang menyeimbangkan AI dengan pengembangan keterampilan masa depan, serta menetapkan batasan jelas bagi siswa, guru, dan orang tua.
  • AI and Beyond. Mengeksplorasi manfaat AI dalam dunia pendidikan dan menyoroti nilai-nilai yang lebih dalam serta tujuan jangka panjang di balik penggunaannya, mendorong adopsi AI dengan niat baik, empati, dan klaritas.
  • Ter-AI-ducated: AI to Support Mastery of Key Skills. Format demo slam menampilkan dua pendidik yang menggunakan AI untuk mendukung pengembangan dan penguasaan keterampilan kunci siswa.
  • Finding the Balance at Home. Refleksi jujur orang tua tentang tantangan membesarkan anak di era digital dan AI, dilengkapi strategi praktis dari sisi psikologis untuk membentuk kebiasaan teknologi yang sehat di rumah.
  • The Most Important Skills for The Future. Sesi berbasis data ini mengungkap keterampilan masa depan yang kritis tetapi kerap diabaikan oleh institusi pendidikan, serta menyoroti keterampilan lama yang kini mulai kehilangan relevansinya.

Pembicara-pembicara dalam IFLS 2025:

  • Claire Simms (Assistant Principal-Innovation and Technology, St. Joseph’s Institution International Elementary School Singapore). Pemimpin pendidikan asal Inggris dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di Asia. Dikenal atas pendekatannya yang membumi dan berpusat pada siswa. Di SJI International, Claire memimpin integrasi AI berbasis nilai untuk memberdayakan guru dan siswa.
  • Lee Ting Jian (Head of School, Jakarta Nanyang School). Pemimpin visioner dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Ting Jian memimpin transformasi JNY melalui integrasi teknologi, literasi AI, dan fokus pada kesejahteraan serta pembelajaran masa depan.
  • Yuliana, M.Pd. (Director of IPEKA International Schools). Pendidik dan pemimpin kurikulum berbasis iman. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di pendidikan Kristen, Yuliana kini berfokus pada pengembangan profesional guru dan kepala sekolah.
  • Abdullah, S.Pd., M.T., (School Principal, SMAN 1 Glagah, Banyuwangi). Pendidik inovatif dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, dikenal atas kepemimpinannya dalam integrasi teknologi di sekolah negeri. Lulusan IKIP Surabaya dan ITS ini telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam pendidikan.
  • Mindy Slaughter (Elementary Learning Innovation and Technology Coach, Jakarta Intercultural School). Pendidik dan Pemimpin Lokakarya IB. Berpengalaman lebih dari 15 tahun, Mindy dikenal atas perannya dalam mendorong integrasi AI yang bertanggung jawab. Di JIS, Mindy memanfaatkan AI untuk pembelajaran diferensiatif dan umpan balik real-time.
  • Hanna Christina Sondakh (Learning Innovation & Technology Coach, Jakarta Intercultural School Elementary). Pendidik STEAM dan pelatih teknologi. Berpengalaman dalam merancang pembelajaran berbasis inkuiri yang terintegrasi AI dan pemikiran desain. Hanna aktif mengeksplorasi pemanfaatan teknologi seperti Flint AI untuk mendemokratisasi akses pendidikan.
  • Okki Sutanto. Penulis dan pembicara dengan latar psikologi yang menyoroti isu kemanusiaan, teknologi, dan pendidikan. Okki menekankan pentingnya membangun ketahanan psikososial anak di tengah digitalisasi, serta menjaga empati dan kemampuan berpikir kritis.
  • Dr. Iwan Syahril (Global Advisory Council, Teach for All). Diakui oleh UNESCO, UNICEF, dan World Bank, Iwan adalah pemimpin transformasi pendidikan yang menekankan pentingnya human agency dan kepemimpinan berempati dalam era AI.

Mengutip pepatah Afrika ‘it takes a village to raise a child’, Pepita menekankan bahwa membesarkan generasi penerus merupakan tanggung jawab bersama. 

Membutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

“Melalui IFLS 2025 ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi membangun masa depan pendidikan Indonesia. IFLS 2045 bukan event biasa, ini adalah sebuah pergerakan, ikhtiar kolektif untuk membangun bangsa,” kata Pepita.

IFLS 2025 bukan sekadar konferensi, melainkan sebuah ruang untuk berbagi pengetahuan, berdialog terbuka, dan merumuskan visi bersama demi terciptanya sistem pendidikan Indonesia yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. (Z-1)

Read Entire Article