Liputan6.com, Jakarta Menjadi pemain Manchester United selalu membawa dua sisi: kehormatan besar dan tekanan yang tak kalah berat. Klub dengan sejarah panjang dan basis suporter global itu menuntut standar tertinggi dari setiap penggawa yang mengenakan seragam merah legendaris.
Namun tidak semua mampu bertahan dalam pusaran ekspektasi tersebut. Ada yang kehilangan kepercayaan diri, ada yang tak mendapat tempat di tim utama, dan ada pula yang sekadar butuh udara baru untuk kembali hidup.
Menariknya, belakangan muncul fenomena yang disebut banyak pengamat sebagai post-United bounce, ketika para pemain yang gagal bersinar di Old Trafford justru menemukan kembali performa terbaik setelah hengkang.
Musim ini saja, tiga nama besar menjadi contoh nyata: Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, dan Andre O...