Buku Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya(MI/HO)
TRADISI Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya, sebuah buku bilingual dengan Amanda Katili Niode sebagai editor, dinobatkan sebagai Best Book in the World di ajang Gourmand Awards.
Penghargaan tersebut diumumkan di Saudi Feast Food Festival di Riyadh, Arab Saudi, oleh President of Gourmand Awards Edouard Cointreau, yang memuji buku tersebut atas kedalaman riset dan makna kultural yang dihadirkannya.
Buku setebal lebih dari 500 halaman itu merupakan buah kolaborasi antara Omar Niode Foundation, Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, dan Komunitas Food Blogger Indonesia, serta diterbitkan oleh Diomedia Publishing.
Kolaborasi lintas komunitas ini memperkaya sudut pandang dan menjadikan buku tersebut dokumentasi kuliner yang komprehensif.
Sejarah makan siang di Indonesia sendiri adalah cerminan perjalanan sosial, ekonomi, dan budaya yang selalu berubah. Dari makan siang sederhana di ladang hingga tren makan siang digital yang serba praktis, tradisi ini mencerminkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Melalui 40 tulisan dari 17 provinsi di 8 pulau, buku ini menghadirkan potret kuliner Nusantara yang begitu beragam. Resep turun-temurun, teknik memasak khas, pilihan wadah penyajian, hingga cara menyantapnya, membentuk narasi yang menghidupkan kembali makna makan siang dalam keseharian masyarakat Indonesia.
“Terima kasih, Amanda Niode, atas penghormatan luar biasa terhadap tradisi Indonesia ini, yang dengan indah memperlihatkan bagaimana berbagi hidangan mencerminkan jiwa dan warisan sebuah bangsa. Buku ini menjadi perayaan tulus atas kuatnya hubungan antara makanan, budaya, dan komunitas,” ujar Edouard Cointreau saat menyerahkan sertifikat penghargaan.
Didirikan pada 1995 dan diikuti oleh peserta dari lebih dari 200 negara, Gourmand Awards merupakan satu-satunya kompetisi internasional yang didedikasikan untuk publikasi mengenai budaya makanan dan minuman.
Setiap tahunnya, Gourmand menyelenggarakan simposium global di lokasi yang memiliki relevansi gastronomi penting, mempertemukan tokoh-tokoh diplomasi, kuliner, penerbitan, dan budaya. Tahun ini, rangkaian acara penghargaan di Riyadh dihadiri tamu dari 96 negara.
Para penulis dalam buku ini menggambarkan tradisi makan siang di daerah masing-masing dengan mendalam dan penuh antusiasme. Makan siang tidak hanya menjadi momen untuk menikmati makanan, tetapi juga ruang untuk merayakan nilai kekeluargaan, kreativitas lokal, dan ketahanan budaya.
Buku ini turut mendapat testimoni dari para pegiat kuliner, serta sambutan dari sejumlah tokoh, di antaranya Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional, Penasihat Utama Menteri Kehutanan RI, dan Prof. Ken Albala, pakar kuliner dari Amerika Serikat (AS) yang telah menulis 30 buku.
Selain menyoroti kekayaan kuliner Nusantara, buku ini juga menyentuh aspek keberlanjutan.
“Mengonsumsi makanan lokal, seperti yang banyak diangkat dalam buku ini, merupakan langkah ramah iklim. Tidak hanya mengurangi jejak karbon dari distribusi pangan, tetapi juga mendukung petani kecil, nelayan tradisional, dan produsen lokal yang menjaga cita rasa serta keberlanjutan ekosistem pangan,” ujar Amanda Katili Niode. (Z-1)

3 hours ago
3





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276828/original/024798900_1751964665-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_14.47.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5377312/original/048394600_1760088267-iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373448/original/026858900_1759822492-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_10.03.07.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371392/original/001361000_1759651139-JWC_2025_0.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372786/original/063502200_1759763740-WhatsApp_Image_2025-10-06_at_19.06.48_b3aa4b10.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5368928/original/033694500_1759400122-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_16.54.13__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372596/original/015905500_1759746592-Legion_Pro_5i_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366183/original/028563300_1759219654-Xiaomi_17_Pro_dan_17_Pro_Max.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5142849/original/091530300_1740474739-Mengurangi_Stres.jpg)
![[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Wamenkes Baru dan Eliminasi Tuberkulosis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/y0KuB7erhDJ6TbtDuKZCqONsZYw=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376817/original/095760700_1760054336-WhatsApp_Image_2025-10-09_at_4.52.47_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376308/original/081655500_1759999439-Anggota_Alzheimer_s_Indonesia_memberikan_peragaan_tentang_poco-poco_ceria.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3443990/original/029997800_1619751921-elsie-zhong-agevLQdxwts-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351729/original/047342300_1758083270-image_2025-09-17_112741125.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106905/original/096442900_1737628697-Samsung-Mobile-Galaxy-S25-series-Galaxy-Unpacked-2025-Photos-of-Experience-Zone_main13.jpg)