
SEBANYAK 774 penerima manfaat akhirnya dapat kembali menggenggam ijazah mereka melalui Program Tebus Ijazah Tahap IV gelombang pertama yang diselenggarakan Baznas Bazis DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bantuan dengan total anggaran lebih dari Rp3,6 miliar ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di SMA Islam Said Na’um, Jakarta Pusat.
Pada penyaluran kali ini, terdapat 444 ijazah dari delapan kecamatan di Jakarta Barat dan 330 ijazah dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat. Jumlah itu merupakan bagian dari keseluruhan tahap IV Program Tebus Ijazah Tahun 2025 yang sudah membantu 1.897 penerima manfaat dengan total anggaran mencapai Rp7,6 miliar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pendidikan adalah hak dasar warga yang harus dijamin oleh negara. Ia mengapresiasi peran Baznas Bazis DKI Jakarta yang konsisten mendukung program ini.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga Jakarta yang masa depannya tertunda hanya karena kendala administratif. Terima kasih kepada Baznas Bazis DKI Jakarta yang terus mendukung program Tebus Ijazah agar masyarakat bisa mendapatkan kembali hak pendidikan mereka,” kata Pramono, Kamis (21/8).
Sementara itu, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Akhmad H Abubakar menambahkan keberhasilan program ini tidak lepas dari partisipasi para muzaki yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas Bazis DKI Jakarta.
“Dari zakat dan infak para muzaki, lahirlah senyum dan doa tulus dari para penerima manfaat. Inilah bukti bahwa solidaritas umat mampu mengubah kehidupan banyak orang,” jelas Akhmad.
Ia menambahkan bagi penerima manfaat, ijazah yang kembali di tangan bukan sekadar dokumen, tetapi tiket menuju masa depan baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan memasuki dunia kerja.
"Melalui program ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Baznas Bazis DKI berharap semakin banyak warga yang bisa melangkah lebih pasti meraih cita-cita, tanpa lagi terhalang kendala administratif," pungkasnya. (H-2)