Bayindir Tetap Jadi Andalan MU di Derby Manchester

Altay Bayindir dipercaya menjaga gawang Manchester United saat melawan Manchester City, minggu depan.(Media Sosial X)

ALTAY Bayindir akan kembali dipercaya menjaga gawang Manchester United pada laga derby melawan Manchester City, Minggu mendatang. Meski begitu, pelatih kepala Ruben Amorim menegaskan rekrutan baru, Senne Lammens, berpotensi besar menjadi kiper utama Setan Merah dalam jangka panjang.

Lammens, 23, didatangkan dari Royal Antwerp pada hari terakhir bursa transfer dengan nilai £18,1 juta. Kehadirannya menjadi opsi masa depan MU setelah Andre Onana dipinjamkan ke klub Turki, Trabzonspor.

Bayindir sejauh ini sudah tampil di tiga laga Laga Premier Inggris musim ini, meski sempat membuat kesalahan yang berujung gol lawan. Amorim tetap memilih kiper asal Turki itu karena pengalamannya lebih matang dibanding Lammens, yang baru satu musim tampil reguler di level tertinggi.

“Dia punya potensi besar untuk jadi kiper utama dalam beberapa tahun ke depan. Tapi saat ini, kami butuh sosok yang lebih berpengalaman,” ujar Amorim. “Altay akan tetap melanjutkan perannya.”

Sementara itu, Onana dipastikan tidak akan kembali membela MU setelah masa pinjamannya berakhir, meski kontraknya masih berlaku hingga 2028. Amorim menyebut tekanan di klub sebesar United membuat perubahan menjadi keputusan terbaik bagi sang kiper asal Kamerun.

Tiga Pemain Absen di Derby

MU dipastikan kehilangan Mason Mount, Matheus Cunha, dan Diogo Dalot akibat cedera. Ketiganya mengalami masalah otot saat laga terakhir melawan Burnley dan dalam agenda internasional bersama timnas. Amorim belum bisa memastikan kapan mereka akan kembali.

Jaga Tradisi Akademi

Sejak 1937, MU selalu menyertakan setidaknya satu pemain lulusan akademi dalam skuad pertandingan. Namun, saat melawan Burnley, hanya Kobbie Mainoo yang tercatat sebagai wakil akademi. Amorim bertekad untuk menjaga tradisi tersebut.

“Kami ingin mempertahankannya. Sejarah Manchester United dibangun dari para pemain muda. Saya tidak ingin jadi orang yang merusak catatan itu,” kata Amorim. (BBC/Z-2)