Liputan6.com, Jakarta Barcelona tengah berada dalam periode sulit. Dua kekalahan beruntun dari PSG dan Sevilla menandai turunnya performa tim yang biasanya tampil dominan. Di balik hasil buruk itu, ada satu nama yang ketiadaannya mulai terasa di lapangan: Raphinha.
Winger asal Brasil itu sedang menepi akibat cedera hamstring di paha kanannya. Sejak absen, Barcelona tampak kehilangan sosok yang mampu memimpin permainan dari sisi sayap, menghadirkan intensitas, serta memberikan kontribusi langsung berupa gol dan assist, terutama dalam laga-laga besar.
Raphinha bukan sekadar pemain sayap cepat. Ia adalah motor serangan yang memberi ritme pada permainan Blaugrana. Tanpanya, tim asuhan Hansi Flick terlihat kehilangan arah dan energi yang biasanya menjadi ciri khas mereka.