Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Larantuka, Romo Bernardus Belawa Wara, mengatakan ahwa fenomena fatherless (ketiadaan figur ayah) adalah luka serius bagi keluarga.
“Fatherless atau ketidakhadiran ayah adalah luka serius bagi keluarga. Anak yang tumbuh tanpa bimbingan ayah rentan kehilangan arah, jatuh dalam kecemasan, depresi, bahkan krisis moral dan iman,” katanya dalam Bimbingan Teknis Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) Berbasis Agama Katolik, Selasa (30/9/2025), di Aula Eltari Kupang, NTT.
Pria yang akrab disapa Romo Ben mengingatkan bahwa menjadi ayah adalah panggilan seumur hidup.
“Menjadi ayah bukan sekadar hadir secara fisik, tetapi hadir dengan hati, doa, teladan, dan kasih. Anak membutuhkan ayah yang bukan hanya pencari...