Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho berbicara terbuka soal pengalamannya diasingkan oleh mantan pelatihnya, Ruben Amorim, saat masih membela Manchester United. Pemain sayap Chelsea itu menyebut masa tersebut sebagai salah satu periode sulit dalam hidupnya.
Garnacho sempat dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Old Trafford. Namun, kontribusinya menurun menjelang akhir masa baktinya di klub.
Selain performa di lapangan, masalah juga muncul dari sikap Garnacho di luar lapangan. Hal ini memicu ketidakpuasan Amorim, terutama setelah Garnacho dan saudaranya mempertanyakan taktik pelatih usai kekalahan di final Liga Europa.
Perubahan drastis terjadi pada musim panas, ketika Garnacho ditempatkan di luar tim utama. Ia berlatih terpisah sambil menunggu tawaran dari klub lain,...