
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah (Jateng), menyerahkan bantuan sosial kepada 150 penyandang disabilitas potensial dan rawan sosial ekonomi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Bantuan berupa paket Usaha Ekonomi Produktif (UEP) masing-masing Rp1 juta per orang.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. "Kepedulian terhadap penyandang disabilitas tidak boleh berhenti pada empati saja, tetapi harus diwujudkan melalui aksi nyata," ujar Paramitha saat menyerahkan bantuan di Aula Balai Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumat (10/10).
Paramitha menyebut keberadaan penyandang disabilitas sering kali masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Namun, para penyandang disabilitas memiliki potensi luar biasa di balik keterbatasan yang dimiliki. "Saya yakin, mereka memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat," tutur Paramitha.
Menurut Bupati, bantuan ini merupakan bagian dari program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial Pemerintah Kabupaten Brebes yang bertujuan memperkuat kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.
"Dengan bantuan ini, diharapkan penyandang disabilitas dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri," ucap Paramitha.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian sosial dan dukungan terhadap penyandang disabilitas. "Agar mereka mampu mengembangkan usaha serta meningkatkan kualitas hidup dari sisi ekonomi, sosial, maupun psikologis," ujar Edy.
Acara penyerahan bantuan tersebut dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Larangan beserta Forkopimca, kepala desa dan perangkatnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para penerima bantuan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh di tengah masyarakat Brebes. (E-2)